YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dengan pergulatan meneteskan peluh, akhirnya Suara Muhammadiyah memulai menjalankan roda dakwahnya di dunia bisnis di sektor perhotelan dan pariwisata. Salah satu manifestasinya dengan menghadirkan SM Tower and Convention yang mulai di Soft Opening pada Sabtu (24/6). Kegiatan tersebut digelar bertempat di lantai 3 Ballroom Gedung SM Tower Yogyakarta.
Turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi beserta jajaran, Ketua Umum PP Aisyiyah, Dr Apt Salmah Orbayinah, MKes beserta jajaran, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr (HC) H Adi Hidayat, Lc., MA, perwakilan Polda DIY, Direktur PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, MA Dt Marajo, Ketua PWM se-Indonesia, Rektor perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah se-Indonesia, Pimpinan Ortom, kepala sekolah Muhammadiyah DIY, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Deni sangat bersyukur dengan berdirinya SM Tower and Convention. Menurutnya pembangunan sudah dilaksanakan sejak groundbreaking pada tahun 2019. Ini merupakan impian lama yang kini telah menjadi kenyataan.
“Alhamdulillah bersyukur kehadirat Allah karena telah mengizinkan proses pembangunan SM Tower and Convention. Akhirnya apa yang kita cita-citakan terwujud pada tahun 2023 ini,” ujarnya.
SM Tower and Convention merupakan milik Persyarikatan Muhammadiyah yang pengelolaannya berada di bawah manajemen PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah. Eksistensi keberadaannya merupakan aktualisasi dari pengembangan bisnis dan usaha dari Suara Muhammadiyah di sektor perhotelan dan pariwisata.
“SM Tower and Convention hadir dalam misi mengembangkan kekuatan ekonomi jamaah dan umat. ucapnya.
Pada kesempatan itu, Deni mengatakan kini bisnis yang telah diejawantahkan oleh Suara Muhammadiyah pada awalnya bisnis di media (majalah). Tetapi kini di era baru telah melalang buana dengan mengembangkan bisnisnya di dunia ekonomi. Yakni seperti SM Corner, Logmart, BulogMu, dan SM Logistik. Dan bisnis baru yang dikembangkan dibidang perhotelan SM Tower and Convention.
“SM Tower salah satu lini bisnis di bawah Suara Muhammadiyah. Awalnya bisnis media. Tapi tahun 2014 kita lakukan transformasi dari teks menuju konteks. Yang awalnya dakwah dengan pena sekarang kita melakukan gerakan yang praksis. Yakni gerakan ekonomi,” ujarnya.
Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah ini menyebut spirit pembangunan SM Tower and Convention merupakan spirit kemandirian. Dengan membawa spirit tersebut, meniscayakan Suara Muhammadiyah mampu tampil berani dalam menghadapi tantangan zaman yang makin kompleks. Suara Muhammadiyah mampu mendirikan gedung megah berlantaikan 8 di jantung ibukota Muhammadiyah (Yogyakarta).
“Bagi kami, SM Tower and Convention bukan hanya sekadar fisik sebagai sebuah properti yang berfungsi sebagai tempat penginapan. Tetapi kami ingin kami sampaikan ini sebagai wujud kemandirian. Karena mulai dari proses perizinan, pembangunan, dan bahkan manajemen kami kelola secara mandiri. Dan juga semua bisnis yang kami bangun tidak ketergantungan dengan hutang kepada bank-bank yang ada,” tuturnya.
Deni mengatakan jika kehadiran SM Tower and Convention bukan gerakan akhir yang dijalankan oleh Suara Muhammadiyah. Menurutnya, setelah gedung baru tersebut berdiri, ke depan Suara Muhammadiyah juga akan memulai mengembangkan bisnis hotel yang spektrumnya lebih inklusif.
“SM Tower and Convention hari ini bukan yang terakhir. Tetapi inilah pemula (pertama) karena hotel ini adalah hotel jejaring Persyarikatan pada saatnya. Kami dalam waktu dekat akan mengembangkan hotel yang sama. Tower-tower yang sama di setiap daerah yang memiliki lahan dan tempat yang strategis untuk kita menjalankan bisnis di sektor perhotelan dan pariwisata,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilangsungkan penandatanganan MoU Kerjasama antara PT Syarikat Cahaya Media dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tentang Kerjasama Sinergitas SM Tower and Convention dengan 16 instansi. Antara lain Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Selain itu ada juga dari Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Universitas Muhammadiyah Gombong, ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Perlu diketahui jika SM Tower and Conventionmemiliki tinggi delapan lantai bertempat di kawasan strategis KH Ahmad Dahlan No 107 dengan fasilitas lengkap berjumlah 60 kamar dengan 3 tipe kamar yaitu business room, deluxe room, dan suite room. SM Tower dapat melayani sebanyak 280 orang yang setiap kamarnya setara dengan hotel bintang 4. Dan setiap kamar dihiasi dengan pernak-pernik unik terbitan Suara Muhammadiyah tempo lalu. Selain itu, pada setiap kamar disediakan majalah dan buku yang bisa dibaca oleh pengunjung. Untuk majalah bisa dibawa pulang, namun buku hanya bisa dibaca saat menginap saja.
SM Tower memiliki ruangan ballroom bernama SMTORIUM yang menampung audiens sebanyak 300 orang yang dilengkapi dengan fasilitas videotron LED display/LCD projector, standart sound system, dan internet access. Ada pula 3 meeting room yang diberinama para tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Majalah Suara Muhammadiyah. Antara lain Darwis, H Fachrodin, dan Buya A Syafii Maarif. Ketiga meeting room ini berkapasitas mulai 20 sampai 100 orang.
Selain itu, SM Tower memiliki ruang Kemadjoean Resto. Yakni ruang khusus bagi pengunjung untuk menyantap hidangan khas dari para koki-koki professional. Di lantai 8 terdapat rofftop serta SoewaraMoe Café & Longue di mana pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan kota Yogyakarta. Fasilitas lain yang diimilki SM Tower adalah SM Garden (taman terbuka) di lantai 4 serta area parkir dan basement yang dapat menampung sekitar 50 mobil.
Selain tempat penginapan, SM Tower and Convention sebagai tempat pertemuan dengan harga mulai 180.000/pax. Sedangkan harga kamar untuk menginap, tersedia mulai dari harga 500.000. Khusus warga Persyarikatan akan ada diskon 10% ber-KTA dan lebih khususnya lagi bagi pelanggan Majalah Suara Muhammadiyah ada tambahan spesial rate. Insyaallah mulai tanggal Sabtu (25/6) SM Tower sudah terbuka untuk umum. (Cris)