Melek Teknologi dan Kolaborasi Demi Pembelajaran yang Berprestasi

Melek Teknologi dan Kolaborasi Demi Pembelajaran yang Berprestasi

Melek Teknologi dan Kolaborasi Demi Pembelajaran yang Berprestasi

SOLO, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kota Surakarta Jawa Tengah menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas pembelajaran melalui refleksi rapot satuan pendidikan di Grand HAP Solo Hotel, pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo Dr Muhammad Ali MPd, mengungkapkan aset sekolah adalah guru. Maka empat ketrampilan abad 21 yang harus dimiliki.

“Abad 21 menuntut adanya berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas, maka implikasinya melek teknologi, kolaborasi dan berprestasi baik di majelis maupun di sekolah,” jelasnya saat ditemui Jurnalis.

Sekolah dituntut bekerja secara efisien dan efektif sedemikian rupa sehingga pengeluaran tidak harus berdasarkan perencanaan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Definisi berkemajuan menurut Djarnawi Hadikusumo bagaimana penerapan ilmu dalam kehidupan, tahu teori mendidik, model, strategi mengajar.

Perangkat teknologi harus mensejahterakan untuk menghadapi kompleksitas, dengan adanya kolaborasi mampu menggairahkan dan lebih lincah untuk menundukkan algoritma, misalnya bagaimana sekolah muhamamdiyah muncul tiba-tiba diberanda smartphone.

“Maka, jangan mengajar dengan hawa nafsu, tanpa ilmu, manfaatkan teknologi dalam kehidupan. Indikatornya jadi pribadi efisien, mengajar berkualitas, produktif, nyaman dan membangun mindset,” jelasnya.

Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd optimistis di bawah supervisi majelis pendidikan, insya Allah lebih progresif melakukan perubahan yang lebih positif sehingga keberadaan sekolah menjadi lokomotif kemajuan perguruan Muhammadiyah.

“Terima kasih dan penghargaan kepada para wakil kepala sekolah, bendahara, dan kepala TU atas segala pengabdiannya selama ini. Hari ini adalah pemaparan program selama satu tahun ke depan baik bidang Kurikulum, Kesiswaaan, al Islam Kemuhammadiyahan dan sarana prasarana,” jelasnya.
Di acara itu juga ada penandatanganan pakta integritas, yang di antara isinya senantiasa tunduk, patuh dan taat terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Qoidah dan kebijakan persyarikatan. Dalam menjalankan tugas sebagai guru atau karyawan mengedepankan akhlakul karimah, keteladanan, kejujuran, disiplin dan profesional.

“Bersedia dievaluasi dalam proses pelaksanaan tugas oleh kepala sekolah atau madrasah atau pihak lain yang ditugaskan oleh pimpinan persyarikatan Muhammadiyah. Dan sanggup aktif memajukan berbagai kegiatan persyarikatan baik di Cabang, Ranting, dan Daerah,” pungkasnya. (Jatmiko)

Exit mobile version