PCIM Spanyol dan Diaspora Catalunya: Barbeque merayakan Idul Adha

 PCIM Spanyol dan Diaspora Catalunya: Barbeque merayakan Idul Adha

Oleh: Caesar Marga Putri

(Dosen Prodi Akuntansi UMY, PhD Student di Universitat de Barcelona dan Ketua Pemberdayaan Wanita PCIM Spanyol)

Moment yang paling ditunggu-tunggu umat muslim sesudah salat Idul Adha adalah penyembelihan hewan qurban. Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam melaksanakan qurban berupa hewan ternak berupa unta, sapi, kambing atau domba. Ibadah qurban sendiri adalah wujud ketaatan kita kepada Allah seperti ketaatan nabi Ibrahim A.S. yang diperintahkan untuk menyembelih putra satu-satunya nabi Isma’il. Oleh karena itu, keikhlasan umat muslim dalam berqurban memiliki banyak hikmah antara lain sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah, cara mendekatkan diri kepada Allah, dan sebagai wujud syukur atas rejeki yang diberikan. Berqurban kemudian hukumnya sunnah yang sangat dianjurkan (Sunnah Muakkad) bagi yang mampu seperti yang tertuang dalam QS. Al-Kausar: 2,

“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”

Dan QS. Al. Hajj: 34,

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

Tanggal 28 Juni 2023, kami warga Indonesia yang tinggal di Spanyol juga merayakan hari raya Idul Adha, sekitar jam delapan pagi, kami mengikuti salat Ied yang diselenggarakan salah satunya di Parque de Clot. Sedangakan untuk penyembelihan hewan qurban, bagi kami yang merupakan kaum minoritas, tidak sebebas penyebelihan di Indonesia. Spanyol memberlakukan aturan ketat bahwa hewan qurban hanya disembelih di tempat penyembelihan. Seorang teman diaspora yang sudah lama tinggal di sini bahkan menceritakan, selain disembelih, daging qurban juga harus benar-benar telah kering darahnya ketika akan dibagikan, sehingga hal ini membutuhkan waktu lebih panjang untuk memastikan darah sudah kering. Tak heran jika beberapa masjid yang mengelola ibadah qurban bergabung dengan organisasi islam lainya di Eropa, yang sistem pengelolaanya dengan menerima transfer uang qurban dari shohibul qurban kemudian hewan qurban langsung dibelikan di negara yang dimana daging akan dibagikan, misalnya di beberapa negara di benua Afrika.

Namun, bagi umat muslim di Spanyol, untuk tetap bisa mendapatkan momen berqurban, kami membuat acara barbeque (BBQ) bersama. Di Barcelona khususnya, banyak tempat yang disewakan untuk melakukan BBQ karena kultur masyarakat Spanyol gemar mengadakan BBQ di musim tertentu misalnya saat libur musim panas seperti saat ini. Walaupun banyak tempat BBQ, namun kami sedikit kesulitan mendapatkannya karena penuh dan beberapa tempat melarang aktivitas BBQ karena suhu panas Barcelona akhir-akhir ini membahayakan keselamatan pengunjung. Alhamdulillah, salah satu tempat yang masih bisa disewa adalah Europa Barbacoa. Tempat ini terletak di dekat pantai Gavà yang ditempuh dengan bus sekitar satu jam perjalanan dari kota Barcelona.

Tidak seperti di Indonesia yang mendapatkan pembagian hewan qurban dari masjid, kami harus membeli daging secara swadaya untuk acara BBQ. Pukul satu siang, kami sudah sampai di tempat BBQ, untuk mencari tempat paling nyaman agar mengindari panasnya matahari musim panas di Barcelona saat ini. Masuk ke area BBQ, masing-masing orang diwajibkan membayar, dan akan diberikan gelang plastik ungu sebagai penanda bahwa kami sudah membayar. Area BBQ cukup rindang dengan banyaknya pohon cemara, di tengah area disediakan tungku pembakaran, pengunjung cukup membawa arang atau memberli arang di sana. Kamar mandi dan wastafel juga tersedia di tengah-tengah area tersebut. Karena momen BBQ kami kali ini di hari raya Idul Adha, maka banyak sekali keluarga-keluarga muslim yang kami temui disana. Ada beberapa komunitas Pakistan, komunitas Maroko dan juga beberapa warga lokal yang merayakan BBQ musim panas.

Secara bergantian, bapak-bapak membakar daging yang sudah dibumbui dari rumah sementara ibu-ibu mempersiapkan meja dan menu lainya serta sebagian lainya menjaga anak-anak yang sedang bermain. Menu yang disiapkan antara lain sate kambing, sate sapi, sate ayam, iga kambing dan sapi bakar serta udang panggang. Setelah selesai, kami menikmati menu Idul Adha yang sudah tersedia. Aktivitas BBQ tersebut selain meraykan Idul Adha juga untuk meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan sesama warga Indonesia di Barcelona. Karena Sebagian dari kami adalah pengurus dan anggota PCIM Spanyol, maka momen tersebut bisa sebagai ladang dakwah dan pengikat tali silaturahim dengan para pelajar dan warga diaspora lainya.

Exit mobile version