Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Gelar FGD Bahas RPJPN 2025-2045

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Gelar FGD Bahas RPJPN 2025-2045

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Rencana Pengembangan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. RPJPN 2025-2045 disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tujuannya dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin hingga Selasa (3-4/7) bertempat di SM Tower and Convention Yogyakarta. Turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Bambang Setiaji, MSi beserta jajaran, Rektor Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP., IPM., ASEAN Eng selaku tuan rumah kegiatan, Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Majelis/Lembaga Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Menurut Gunawan Budiyanto dirinya menuturkan jika implementasi penyelenggaraan FGD yang membahas mengenai RPJPN 2025-2045 merupakan bentuk respons Muhammadiyah di dalam memberikan kerangka pikiran-pikiran dan gagasan yang berkualitas. Sehingga dengan modal tersebut, diharapkan mampu memajukan kehidupan bangsa.

“Ini satu hal yang mungkin perlu juga kita kawal. Karena bapak/ibu bagian dari sumber daya manusia berkualitas yang terdidik untuk bangsa. Sehingga pikiran-pikiran kita itu adalah pikiran yang kita pakai bagaimana membuat bangsa ini menjadi lebih maju,” ujarnya.

Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyatakan eksistensi kehadiran Muhammadiyah ingin memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju. Hal tersebut memang melekat kuat di dalam spirit dan tarikan napas pergerakkan Muhammadiyah di mana ingin memberikan sumbangsih untuk bangsa ini.

Tentu bagi Muhammadiyah, tidak ada kata tidak mungkin selagi seluruh elemen-elemen terkait di dalamnya saling menjalin kolaborasi dan bersinergi. Inilah yang menjadi kunci utamanya.

“Kita hadir untuk membantu bangsa ini maju. Mudah-mudahan nanti hasil diskusi ini menjadi sumbangsih Muhammadiyah untuk bangsa ini. Mudah-mudahan kita bisa ikut menyumbangkan pikiran-pikiran kita yang luar biasa. Dan saya yakin, bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu komponen pendiri bangsa ini tentunya masih setia berjalan di atas rel selama ini digariskan oleh para pendahulu kita,” ucapnya.

Sementara itu, bagi Bambang Setiaji dirinya mengatakan jika substansi yang terkandung di dalam RPJPN 2025-2045 condong mengarah pada aspek perekonomian. “Saya lihat dari naskah itu 70% ekonomi. Memang masih daya tariknya di bidang ekonomi,” katanya.

Pada saat yang bersamaan, Bambang mengungkapkan sasaran utama dari RPJPN 2025-2045 ini ada lima hal. Pertama, pendapatan per kapita setara dengan negara maju, kedua, kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, ketiga, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, keempat, daya saing sumber daya manusia (SDM) meningkat secara merata melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan, sikap, etos kerja, inovasi, kreativitas, dan kesehatan yang diukur dengan Human Capital Index (HCI), dan kelima, intensitas emisi GRK (Gas Rumah Kaca) menurun menuju NetZeroEmission.

“Semua bahan yang dipaparkan ini berasal dari RPJPN 2025-2045, bukan dari kita. Luar biasa mereka (Kementerian PPN/Bappenas) sangat terbuka. Dan kita ini mau membuat usulan dan masukan terkait hal itu,” tukasnya. (Cris)

Exit mobile version