Tingkatkan Literasi Sivitas SMP UMP, Jajaran Guru dan Karyawan Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Tingkatkan Literasi Sivitas SMP UMP, Jajaran Guru dan Karyawan Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Tingkatkan Literasi Sivitas SMP UMP, Jajaran Guru dan Karyawan Ikuti Pelatihan Jurnalistik

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Era digital sekarang memberikan dampak yang begitu penting bagi jurnalistik maupun ruang lingkup jurnalisme di dalam kehidupan masyarakat, karena peran yang diberikan membantu dalam mencari informasi serta fenomena yang sedang berlangsung. Guna meningkatkan literasi dan jurnalisme, SMP UMP mengadakan pelatihan jurnalistik dengan narasumber Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag. penulis buku Merawat Nalar Salim sekaligus sebagai Tim Media Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal. Agenda tersebut mengusung tema, “Dasar Jurnalistik dan Teknik Menulis Berita.”

Bertempat di gedung pertemuan SMP UMP kegiatan pelatihan berlangsung. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan karyawan SMP UMP sebagai peserta. Hadir pula kepala SMP UMP Bayu Dwi Cahyono, S.Pd.I., M.Pd. Dalam kesempatannya kepala sekolah menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik sangat penting bagi guru dan karyawan guna meningkatkan kompetensi menulis dan literasi (4/7).

Alvin Qodri Lazuardy dalam penyampaian materi menekankan secara spesifik terhadap penulisan berita dengan penggunaan 5W+1H sebagai pondasi dasar dalam pembuatan berita. Lebih lanjut, ia juga mengaitkan pengalamannya sebagai tim media, setiap berita di usahakan dapat memberikan pencerahan, bukan menjerumuskan. “Bahwasanya dalam dunia jurnalis harus mempunyai panca jiwa yang bersemayam dalam jiwa. Panca jiwa meliputi pendidik, pelurus informasi, pembaharu, pemersatu dan pejuang.” Narasumber juga menyampaikan contoh penulisan berita dan komposisi berita.

Salah satu peserta  pelatihan Dwi Pundhiarti mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentang dunia jurnalistik. “Saya  jadi lebih paham tentang penulisan berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, seperti pembuatan judul yang menarik, susunan berita yang benar. Harapannya kedepannya kegiatan serupa tetap digelar agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dengan lebih baik lagi,” ujarnya.

Terdapat sesi tanya jawab dalam pelatihan oleh peserta kepada narasumber. Peserta menggunakan kesempatan ini dengan sangat baik. Salah satu peserta meminta narasumber untuk merivew berita yang telah di muat di website SMP UMP. Narasumber merespon hal ini dengan baik dan memberikan tanggapan positif terkait berita yang telah di muat di website. Pelatihan diakhiri dengan simulasi pembuatan contoh–contoh berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.

“Bapak dan Ibu mari kita gunakan kesempatan ini dengan sebaik-sebaiknya. Harapannya setelah mengikuti pelatihan, setiap guru atau karyawan dapat membuat berita yang nantinya akan dimuat di website, media online ataupun cetak. SMP UMP sebagai instansi pendidikan harus produktif dalam memanfaatkan arus digital, akan tetapi berita yang ditulis harus valid, akurat dan bermakna,” tutupnya. (Lina Yekti Oktiningtiyas/diko)

Exit mobile version