YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini, MM., MSi menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi hal ihwal kemajuan pesat yang telah ditorehkan oleh Kampus Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Menurutnya, UNISA Yogyakarta yang telah menapak di usia 32 tahun, mampu membuktikan derap langkahnya yang berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih jauh, UNISA Yogyakarta juga telah memberikan gambaran atas pergumulan Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah. Aisyiyah lahir sejak tahun 1917, dan sampai sekarang tidak pernah berhenti memompa semangat untuk memberikan pelayanan untuk umat, utamanya pelayanan di sektor pendidikan secara inklusif dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
“Kami meyakini, jika pandangan Muhammadiyah tidak berkemajuan dan tidak memiliki perspektif kemajuan terhadap perempuan, saya meyakini Aisyiyah tidak akan hadir. Tetapi sebuah kenyataan kita lalui bersama bahwa Muhammadiyah dengan pandangannya adalah Muhammadiyah yang memberikan keleluasaan bagi para peremuan,” ujarnya saat memberikan sambutan di Sidang Senat Terbuka Milad ke-32 tahun UNISA Yogyakarta, Senin (10/7) bertempat di Auditorium Gedung Siti Bariyah Lantai 1 Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta.
Pada saat yang bersamaan, Noordjannah juga mendorong seluruh pihak untuk bisa bergandeng tangan di dalam memajukan Universitas Aisyiyah baik hari ini maupun di masa-masa yang akan mendatang. Khususnya di Yogyakarta sendiri, setidaknya terdapat tiga jumlah universitas Muhammadiyah-Aisyiyah, yakni UMY, UAD, dan UNISA.
Di sini Noordjannah menekankan agar seluruh pihak yang berada di UNISA Yogyakarta untuk bisa memajukan kampus tersebut. Hal itu agar jangan sampai UNISA Yogyakrta tertinggal jauh kemajuannya dengan kampus-kampus yang ada.
“Tidak ada alasan bagi kita semua, terutama UNISA untuk tidak terus maju. Kita tunjukkan perempuan Muhammadiyah-Aisyiyah adalah perempuan yang berkemajuan. Hal ini sebagai sebagaimana tertuang dalam Risalah Perempuan Berkemajuan,” katanya.
Dirinya mengharapkan agar UNISA Yogyakarta menjadi pusat kelahiran Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Internasional. Dirinya memiliki keyakinan yang besar bahwasanya harapan tersebut dapat terwujudkan.
“Semoga harapan kami ini dapat diterima oleh pimpinan UNISA Yogyakarta. Mohon dukungan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah bagaimana kehadiran TK ABA Internasional agar bisa segera hadir di lingkungan kampus UNISA Yogyakarta,” tandas Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2010-2022 tersebut. (Cris)