RAKERDA Majelis Tarjih Esensi Utama Ber-Muhammadiyah dan Enam Prioritas Program Kerja
TEGAL, Suara Muhammadiyah – Ada pepatah mengatakan “tandhimul waqt, huwa nisful ‘amal,” jika diterjemahkan bebas mungkin artinya seperti ini “pengaturan waktu adalah setengah dari pekerjaan.” Semangat inilah menjadi ruh yang menjiwai para punggawa Majelis Tarjih dan Tajdid PDM. Kab. Tegal yang dibina oleh Tri Jazuli dan Najmuddin, diketuai oleh Faizal Suhartoyo, sekretaris Alvin Qodri Lazuardy. Komposisi anggota dari para Ulama Muda Muhammadiyah; Arip Hidayat, Abdurrahman Shiddiq, Turrachman, dan Ahmad Wachyudi. Semua bersepakat mencanangkan 6 program prioritas yang akan dilaksanakan oleh Majelis Tarjih tingkat Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian (9/7).
Arip Hidayat menyampaikan esensial inti dari perwujudan Majelis Tarjih itu sendiri, Arip menegaskan, “Ber-Muhammadiyah adalah ber-islam. Ber-Muhammadiyah harus pakai ilmu. Sebagaimana juga ber-Islam harus pakai ilmu. Kalau ber-Islam tidak boleh taqlid, maka ber-Muhammadiyah juga tidak boleh taqlid. Jangan-jangan selama ini kita ber-Muhammadiyah hanya katanya-katanya. Maka bacalah, pelajarilah, pahamilah AD/ART, Keputusan-Keputusan Muhammadiyah, produk-produk Tarjih,” tegas Arip.
Adapun 6 program tersebut. Pertama, peneguhan paham tentang “Ketarjihan” seluruh tingkatan Pimpinan Persyarikatan, Organisasi Otonom, majelis dan lembaga serta biro atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah. Kedua, sosialisasi “Pengenalan Majelis Tarjih dan Tajdid” baik dari segi sejarah, tokoh, pemikiran, dan buku-buku terbitan MTT kepada seluruh Jama’ah Muhammadiyah. Ketiga, mengintensifkan dan memperluas “Kajian Literasi Tarjih” di kalangan generasi milenial (generasi Y, generasi Z, dan generasi Alpha) melalui jalur-jalur Angkatan Muda Muhammadiyah dan berbagai organisasi otonom.
Keempat, Pembentukan Madrasah Tarjih Lil Mubtadiin (Sekolah Tarjih Untuk Pemula). Sekolah ini nantinya diperuntukkan bagi kader-kader Muhammadiyah untuk mencetak kader-kader Tarjih. Kelima, mensosialisasikan Putusan, Fatwa dan Wacana yang disampaikan Majelis Tingkat Pusat dan Wilayah. Keenam, mensosialisasikan “Digitalisasi Literasi Tarjih” dari Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah. Hal tersebut disampaikan Faizal Suhartoyo Ketua MTT Kab. Tegal dalam paparannya tentang prioritas program MTT.
“Enam projek ini adalah prioritas kita dalam menyuluh, mencerahkan dan mencerdaskan Warga Muhammadiyah terhadap Risalah Ketarjihan di Kab. Tegal”, TAMBAH Alvin Qodri Lazuardy, selaku Sekretaris MTT Kab. Tegal. (Katib Tarjih Kab Tegal/diko)