SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) memberikan edukasi kepada kelompok Desa Wisma di Karangwetan, Kelurahan Genuk, Semarang tentang pembuatan eco-enzym sebagai upaya pemanfaatan limbah organik rumah tangga pada Ahad (2/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek PKM yang mendapatkan pendanaan hibah dari Kemenristek-Dikti pada skema PKM-PM (Pengabdiam Masyarakat). Tujuan pogram ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah organik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Eco-enzym adalah produk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan sayuran yang tidak terpakai. Enzym ini memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan pengganti bahan kimia yang berbahaya.
Tim PKM PM Chamber of Enzym FKM UNIMUS terdiri dari lima orang mahasiswa yaitu Mega Rahmawati Sucipto, Fadiya Nursuci Sekardi, Talitha Yolanda Putri, Anis Nur Hidayah, dan Ika Dian Fitria. Dalam kegiatan edukasi tersebut, mereka memberikan penjelasan secara rinci mengenai proses pembuatan eco-enzym dan manfaatnya. Mereka juga memberikan panduan praktis kepada kelompok Dasa Wisma untuk membuat eco-enzym di rumah dengan menggunakan bahan-bahan organik yang tersedia.
Nurina Dyah Larasaty, S.KM., M.Kes., selaku dosen pendamping menjelaskan, “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya di rumah tangga. Eco-enzym merupakan solusi yang mudah dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah limbah organik sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan limbah organik di masyarakat. Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan masyarakat semakin peduli dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta memanfaatkan limbah organik sebagai sumber daya yang bernilai. (Nurina/Cris)