KLATEN, Suara Muhammadiyah – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI Muhammadiyah Klaten menggelar pagelaran kreativitas mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Juli 2023 di Gedung PIAUD Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten. Kegiatan pagelaran kreativitas mahasiswa ini terbagi kepada dua sesi, pertama, sesi expo makanan bergizi cegah stunting, serta sesi pagelaran seni.
Sesi pertama pagelaran kreativitas mahasiswa ini dimulai dengan expo makanan bergizi cegah stunting. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk luaran mata kuliah Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak.
Pertumbuhan dan perkembangan anak secara ideal dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya terdapat faktor genetik, lingkungan, serta asupan gizi. Faktor terakhir ini memiliki peran penting pada awal kehidupan anak, terutama pengaruhnya terhadap perkembangan otak, massa otot, metabolisme serta kognitif anak. Sementara jika nutrisi tidak optimal, maka dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan dalam tumbuh kembang anak (stunting).
Pengetahuan makanan bergizi menjadi penting untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Maka, tidak hanya sekadar pengetahuan, mahasiswa harus mampu menyajikan menu makanan-makanan bergizi sebagai tugas luaran mata kuliah. Tugas ini menjadi tantangan bagi mahasiswa-mahasiswa PIAUD STAI Muhammadiyah Klaten semester dua yang diampu oleh Mar’atus Sholihah, M.Pd.
Pada kegiatan ini mahasiswa-mahasiswa PIAUD mempresentasikan ragam makanan yang mereka siapkan sebelumnya, seperti perkedel lele, steak daging sapi, onigiri, sup patin kuah kuning, roll, serta aneka buah-buahan dan yoghurt.
“Pengetahuan yang mahasiswa pelajari di kelas tentu harus diimplementasikan secara nyata, interkoneksi ilmu PIAUD dan gizi menjadi penting,” ujar Sholihah.
Selanjutnya, setelah kegiatan expo makanan bergizi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pagelaran seni mahasiswa. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa PIAUD semester dua dan empat sebagai luaran dari mata kuliah Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini dan Seni Musik dan Tari.
Kegiatan dimulai dengan sambutan ketua panitia, Siti Badariyah sebagai perwakilan mahasiswa PIAUD, yang berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu atas lancarnya penyelenggaraan pagelaran kreativitas mahasiswa.
Selanjutnya, Maharani, M.Pd., selaku dosen pengampu tak lupa memberikan sambutannya kepada para mahasiswa sebelum pentas digelar, “Jangan puas hanya menjadi mahasiswa biasa, namun menjadi mahasiswa yang memiliki karya, dengan demikian karya tersebut akan menjadi kontribusi dan dikenang oleh khalayak luas,” ujar Maharani.
Pagelaran seni yang ditampilkan terbagi kepada tiga tema dengan keseluruhan sepuluh penampilan, yaitu seni musik menggunakan perkakas, senam anak, serta seni tari.
Seni musik menggunakan perkakas ditampilkan oleh mahasiswa di antaranya menyanyikan lagu nasional dan tradisional, seperti Halo-Halo Bandung, Ibu Kita Kartini, Cublak Cublak Suweng, serta lagu gubahan yang dibuat secara kreatif oleh para mahasiswa.
Tidak kalah kreatif pula penampilan senam anak yang memadukan lagu anak berbahasa Indonesia, Inggris, serta Arab. Serta seni tari yang memadukan tembang Jawa dan lagu remix modern. Pesan-pesan dalam setiap lagu pun menjadi sarana internalisasi terhadap nilai-nilai Islami untuk mengingat alam ciptaan Allah serta internalisasi nilai-nilai budaya Indonesia agar dikenal oleh anak. (Al-Faiz MR/Humas)