MALANG, Suara Muhammadiyah – Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional. Kegiatan tersebut digelar Jumat-Ahad (21-23/7) bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur. Tujuannya untuk merancang program kerja selama tempo lima tahun ke depan.
Pada pembukaan yang digelar Jumat (21/7), turut dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi (daring), Ketua PP Muhammadiyah Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, MA, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas, MAg, Rektor UMM Prof Dr H Fauzan, MPd, dan peserta rakernas lainnya.
Dalam sambutannya, Hamim mengatakan pihaknya mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan rakernas tersebut. Menurutnya, pada kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerja sama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan Kampus UMM. Yang mana pada rakernas ini mengusung tema berupa “Menuju Satu Abad Majelis Tarjih dan Tajdid: Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta.”
“Karena itu saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya baik itu teman-teman panitia pusat maupun lokal yang telah bekerja keras mempersiapkan acara tersebut. Mudah-mudahan kehadiran kita dengan niat ibadah dan diterima oleh Allah Swt,” ujarnya.
Hamim menjelaskan kegiatan rakernas ini bukan hanya sebagai ajang seremonial semata. Akan tetapi benar-benar melahirkan produk yang bisa memberikan pengaruh positif bagi kehidupan umat baik secara nasional maupun internasional. Produk yang telah dilahirkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid berupa Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah hasil Muktamar Tarjih XXII di Malang tahun 1989.
Produk tersebut menurut Hamim tidak hanya diamalkan di lingkungan Muhammadiyah, akan tetapi telah diterima sebagai konsep yang berlaku secara nasional di tanah air. Oleh karenanya, Hamim meminta dalam implementasi rakernas kali ini, agar Majelis Tarjih dan Tajdid bisa melahirkan produk-produk lainnya yang bisa bermanfaat bagi kehidupan jagat warga masyarakat secara luas.
“Mudah-mudahan hasil dari pertemuan Tarjih yang kemudian berpengaruh secara nasional, syukur ke depan secara internasional tidak hanya Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, tetapi produk-produk Tarjih yang akan datang, termasuk produk Tarjih yang kita rencanakan pada rakernas kali ini,” tuturnya.
Hamim berharap penyelenggaraan rakernas ini bukan hanya sekadar wacana semata, namun harus bisa menghasilkan produk dan juga program kerja yang dapat dilaksanakan secara baik dan penuh tanggung jawab.
“Insyaallah 99% nanti ada yang dilaksanakan. Karena di antara yang akan kita bicarakan adalah launching Kalender Islam Global yang sudah menjadi keputusan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar. Itu sudah diputuskan Muhammadiyah akan menggunakan kalender islam global dan didahului dengan sosialisasi,” ucapnya.
Dalam kegiatan rakernas ini, juga dibarengkan dengan kegiatan Seminar Nasional. Yakni seminar bertajuk “Gerontologi: Teori dan Praktik Pemberdayaan Kaum Lansia” dengan narasumber dari Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI dan MPKU PDM Kab Malang Dr dr Sri Soenarti, SpPD., K-Ger FINASIM.
Selain itu ada seminar “Kalender Hijriah Global: Tantangan dan Strategi Implementasi” dengan narasumber Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr H Syamsul Anwar, MA dan Direktur Eksekutif Fiqh Council of North America (FCNA), Dr Zulfiqar Ali Shah. Tidak hanya itu, ada juga seminar bertajuk “Muhammadiyah di Tengah Dinamika Pemikiran Keislaman Global” dengan narasumber Duta Besar LBBP RI di Beirut Drs Hajriyanto Y Thohari, MA dan Pradana Boy, ZTF, SAg., MAg., PhD. (Cris)