JAKARTA, Suara Muhammadiyah– Pimpinan Komisariat (PK) IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar kegiatan Maroon Expedition dengan mengusung tema “Pengejawantahan Ideologi Ikatan Menuju Kader Tangguh dan Militan.”
Kegiatan dilaksanakan oleh bidang Kader PK IMM FIP UMJ. Acara ini berlangsung selama tiga hari, yaitu hari jumat-minggu, 21-23 Juli 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat. Yaitu Training Center UMJ dan Saung Camara di Megamendung Bogor.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya dari Bidang Kader, yaitu Menara Maroon. Para kader sebelumnya diinternalisasi tentang ideologi IMM, maka dari itu di kegiatan Maroon Expedition para kader diminta untuk mengaktulisasikan dan mengimplementasikan tentang ideologi IMM selama kegiatan.
Pada pembukaan kegiatan tersebut. Dihadiri oleh Pimpinan Fakultas yaitu Dr. Iswan.M,Si selaku Dekan FIP UMJ. Pimpinan Cabang Cirendeu. Muhammad Sulaiman selaku Kabid RPK PC IMM Cirendeu dan juga tamu undangan yaitu BEM FIP UMJ.
Dalam sambutannya dipembukaan. ketua Umum PK IMM FIP UMJ menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda terakhir di periodesasi dirinya dan para jajaran.
“Maroon Ekspedition ini merupakan kegiatan terakhir diperiodesasi saya dan jajaran, insyaallah bulan agustus kami akan selesai dari jabatan ini. Besar harapan saya untuk para peserta yang mengikuti kegiatan ini, akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan berikutnya.”
Lebih lanjut dalam menutup sambutannya Dedi membacakan sebuah prosa di depan para hadirin yang hadir dalam pembukaan. Prosa yang dibuatnya tersebut dikhususkan untuk para peserta dan kader IMM. Ia meminta prosa ini menjadi renungan dan refleksi untuk kader ikatan.
“Tidak ada yang bisa berkontribusi penuh kepada IMM, ketika ia hanya berada di luar IMM. Ketika Ikatan memanggil, maka penuhilah panggilannya. Karena sejatinya orang yang dipanggil adalah orang yang terpilih. Teman-teman ikatan selalu ada problematika dalam memilih jalan kehidupan. Tetapi, tetap hidup-hidupilah rumah, tetap memajukan rumah, sebagaimana rumah telah menjadikanmu hingga sekarang ini”
Dekan FIP UMJ dalam sambutannya menyampaikan pesan moral sebagai penyemangat kepada para peserta dan para hadirin datang.
“Manusia tidak akan bisa hidup selamanya, tetapi organisasi, itu akan hidup selamanya. Maka dari itu tetap hidup-hidupilan Muhammadiyah untuk menciptakan kader yang terbaik dan militan.”
Kegiatan Maroon Ekspedition dibuka oleh perwakilan Cabang Cirendeu, yaitu saudara sulaiman selaku Kabid RPK IMM Cirendeu. Sebelum membuka acara, Sulaiman memberikan pesan kepada para peserta terkait ideologi. Beliau menyampaikan bahwasanya para kader harus memahami ideology.
“Dalam Ber-IMM dan Ber-Muhammadiyah, tentu jika teman-teman tidak paham tentang ideologi atau pemikiran dari Muhammadiyah itu sendiri. Maka, teman-teman dalam ber-IMM dan ber-Muhammadiyah itu akan kosong. Oleh karena itu teman-teman di sini untuk memahami apa itu ideology IMM.”
Kegiatan ini diikuti 29 peserta. Peserta tersebut terdiri dari angkatan 2021 dan 2022. Kader IMM FIP UMJ. Pada hari pertama mengikuti dua materi yang dilaksanakan di Training Center UMJ. Materi yang diberikan yaitu materi Retorika dan Dialektika, yaitu para peserta dilatih di kelas bagaimana beretorika dan berdialektika yang baik dan benar. Materi kedua yaitu Peneguhan dan Reflekasi Ideologi IMM, materi ini bertujuan agar para kader lebih memahami ideologi IMM dan juga merefleksikan diri sebagai Kader IMM.
Materi-materi yang diberikan pada hari pertama akan langsung dipraktikan dalam kegiatan di hari kedua dan ketiga. Pada hari kedua para peserta dilepas dari Kampus menuju Puncak Bogor. Peserta yang berjumlah 29 dibagi menjadi 6 kelompok.
Setiap kelompok dibekali Peta perjalanan, uang, roti dan air mineral secukupnya selama perjalanan untuk menuju tempat kegiatan di Puncak Bogor. Dalam perjalanannya peserta harus berhenti di 3 Pos yang telah ditandai dalam Peta. Pos 1 bertempat di Pasar Parung Bogor. Pos 2 bertempat di Stasiun Bogor, dan Pos ke 3 bertempat di Dairy Land Cimory.
Setiap Pos peserta diminta untuk melakukan tugas-tugas yang telah ditentukan panitia. Yaitu ekologi bagaimana merawat lingkungan, antropologi, yaitu membantu sesama manusia, dan dakwah kepada orang yang ditemuinya saat di Pos.
Dalam perjalanannya, para peserta ada yang menaiki mobil angkot, menumpang di mobil-mobil losbak dan mobil bak untuk menghemat biaya, dan berjalan kaki ketika sudah mendekati gang menuju tempat kegiatan.
Di hari ketiga para peserta diminta untuk melakukan orasi. Orasi yang dilakukan peserta yaitu membahas isu-isu yang terjadi saat ini di Negara Indonesia. Seperti LGBT, Market Place Guru, Polri, dan RUU Kesehatan. Peserta diminta untuk berganti-gantian dalam menyampaikan orasinya yang dilakukan dipinggir jalan.
Kegiatan ini berlansung lancar dan aman. Para peserta terlihat antusias dan bahagia selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi bersama. Kemudian para peserta diberikan Pin IMM sebagai bukti dan bahwa mereka telah menjadi Kader yang tangguh dan militan selama menjadi kader IMM dan sebagai apresiasi karena hadir dalam perkaderan yang dilakukan oleh PK IMM FIP UMJ. (Dedi/Tri)