YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah ditutup pada Ahad (30/7). Penutupan berlangsung secara khidmat di Lantai 3 Ruang Ballroom SM Torium and Convention Yogyakarta.
Penutupan dihadiri secara langsung oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, MPd., MEd., PhD, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi, PhD, dan seluruh peserta Rakernas dari penjuru tanah air.
Dalam kesempatan itu, Didik mengumumkan ihwal tuan rumah kegiatan Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD). Yakni kegiatan tahunan yang digelar secara resmi oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah. Dalam sejarahnya, Muhammadiyah dan Olympiade merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan dalam lintasan sejarah Persyarikatan. Babakan sejarah bangsa ini menunjukkan kegiatan OlympicAD–dulu Congres Moerid–telah rutin dihelat Muhammadiyah.
Dalam waktu dekat, Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah bakal menggelar kegiatan OlympicAD Nasional. Kali ini OlympicAD Nasional yang ke-VII. Didik mengungkapkan kegiatan tersebut bakal digelar di Provinsi Bali. Dan rencananya OlympicAD Nasional ke-VII ini berlangsung Bulan Januari 2024 mendatang.
“Berdasarkan hasil diskusi dan pertimbangan yang matang, akhirnya diputuskan bahwa tuan rumah untuk OlympicAD Nasional ke-VII akan dilaksanakan di Provinsi Bali. Dan rencananya, dilaksanakan mulai tahun depan (2024) bulan Januari. Kita doakan semoga tuan rumah bisa menyelenggarakan OlympicAD ini lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya OlympicAD sebagai ajang memberikan kesempatan bagi pelajar dan guru Muhammadiyah di Indonesia untuk mengasah talenta, potensi, dan kemampuan terbaiknya. Di sini, mereka akan mempertunjukkan di setiap ajang perlombaan yang dihelat.
Didik mengungkapkan alasan penunjukkan tuan rumah Bali sebagai pusat penyelenggara kegiatan OlympicAD Nasional ke-VII. Menurutnya Bali memiliki tempat yang sangat strategis dengan fasilitas penunjang yang sangat baik.
“Kami memilih Provinsi Bali sebagai ajang OlympicAD Nasional ke-VII. Alasan kami memilih Provinsi Bali karena di sini Muhammadiyahnya berkembang lebih pesat dan amal usahanya juga lumayan banyak. Selain itu, fasilitasnya juga sangat memadai,” terangnya.
Selain itu, pada saat yang bersamaan, Didik juga dapat mendorong sekaligus memecut semangat bagi seluruh pelajar dan guru setelah berkompetisi di ajang OlympicAD ini, harapannya juga bisa ikut serta dalam ajang olimpiade-olimpiade lainnya yang digelar secara nasional maupun internasional.
“OlympicAD akan menjadi proses seleksi bagi siswa-siswa Muhammadiyah dan juga guru untuk bisa mengikuti olimpiade-olimpiade yang sifatnya nasional maupun internasional. Sehingga yang terbaik dari OlympicAD ini harapannya akan menjadi calon-calon peserta untuk olimpiade-olimpiade yang dilakukan oleh Pemerintah,” tandasnya. (Cris)