Pasangan Suami-Istri Terpilih Pada Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Kerek
TUBAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kerek menggelar Muscab bersama untuk memilih pimpinan periode selanjutnya. Pada Muscab yang dilaksanakan pada Ahad (30 Juli 2023) di lantai 2 Masjid Sabilillah Kerek ini, pasangan suami isteri, yaitu Maskur dan Rodhiyah, terpilih secara demokratis untuk memimpin Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Kerek.
Keputusan tersebut menunjukkan komitmen dan keseriusan dari pasangan Maskur dan Rodhiyah dalam mengabdikan diri untuk memajukan Muhammadiyah dan Aisyiyah di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban itu.
“Kami mendapat amanah, semoga amanah ini bisa kami jalankan dengan baik. Tentu kami berharap kerjasama dari semua rekan-rekan demi memajukan Muhammadiyah di Kecamatan Kerek ini,” ujar Maskur usai dipilih.
Ia menyampaikan terimakasih kepada peserta musyawarah yang telah memilih dirinya untuk memimpin Muhammadiyah di kecamatan Kerek.
Sementara itu, Rodiyah yang untuk keduakalinya dipilih memimpikan PCA Kerek berkeinginan untuk tidak terpilih memimpin PCA Kerek. Namun peserta musyawarah menghendaki dirinya untuk memimpin kembali Aisyiyah Cabang Kerek.
“Berhubung ini kehendak ibu-ibu semuanya, maka apa yang menjadi program Aisyiyah Kerek hendaknya didukung,”ujarnya.
Keterpilihan pasangan ini dianggap sebagai suatu prestasi karena sebagai bagian dari proses pengkaderan dalam rumah tangga.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Edi Utomo, turut memberikan tanggapan mengenai keberhasilan pasangan sejoli ini untuk memimpin Persyaratan ini.
“Ini sebuah kehebatan ya yang menunjukkan bahwa pengkaderan di Muhammadiyah terbukti efektif. Hari ini mengantarkan ketua PCM dan PCA Kerek adalah pasangan suami isteri,”tandasnya.
“Ini sejarah baru bagi pergerakan Muhammadiyah di Tuban. Mudah-mudahan ini awal yang baik bahwa pentingnya kita melibatkan seluruh komponen. Semoga suami isteri yang hari ini memimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Kerek mampu mempercepat laju organisasi,” imbuhnya.
Sementara itu Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban Damam Purwanto yang turut hadir dalam Muscab ini mengatakan, menjadi aktifis Muhammadiyah tidak dibayar, semua dilakukan demi menjalankan gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar.
“Jadi sebagian kita itu harus ada yang mengajak pada kebaikan dan berusaha mencegah kemungkaran sebagai mana yang tertera dalam surat Ali Imran ayat 104,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Muhammadiyah adalah organisasi yang mendapat berkah dan senantiasa diberkahi.
Diharapkan, kepemimpinan pasangan suami isteri tersebut dapat membawa dampak positif bagi perkembangan dan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Kerek.
Semoga langkah-langkah mereka dalam organisasi ini dapat menginspirasi dan teladan bagi anggota lainnya untuk berkontribusi lebih aktif dalam memperkuat gerakan Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Iwan Abdul Gani)