Transformasi Kader dan Pemikiran

Transformasi Kader dan Pemikiran

TRANSFORMASI KADER DAN PEMIKIRAN

Pelaksanaan Musyawarah Muhammadiyah ke -14 berjalan dengan teduh, adem dan ayem. Kegiatan Di ikuti sekitar 2000 musyawirin yang merupakan utusan dari PRM, PCM, ORTOM di Klaten. Dalam sambutannya, Wahyudi, S.Ag., MM. dari PWM Jateng menekankan Pentingnya memilih pemimpin yang baik seperti ora ambisi ning mumpuni, ora kliminthi ning ngayomi dan ora blenjani ning ngopeni.

Ini merupakan sebuah pesan dan penekanan karena di persyarikatan Muhammadiyah jabatan adalah amanah. Jika seseorang menerima amanah tersebut maka tidak boleh menolak karena Itulah watak atau karakter orang Muhammadiyah. Musyda (Musyawarah Daerah) yang dilaksanakan pada hari Ahad, 30 Juli 2023, dengan terpilihnya H. Iskak Sulistiya, S. Ag., sebagai ketua dan Ruswanto, S. Pt., Mp., sebagai sekretaris yang baru, menandakan adanya pergerakan transformasi kader yang baik untuk periode Muktamar Ke- 48. Hal tersebut sesuai dengan harapan warga persyarikatan Muhammadiyah di Klaten agar PDM lebih maju dan berkembang, untuk menunjukkan jati diri Muhammadiyah yang merupakan organisasi dakwah berkemajuan.

Sesuai tema besar Musyda yang dua periode ini menitikberatkan akan pentingnya masjid sebagai center dan candra, dengan tujuan untuk kemajuan umat, khususnya di Kabupaten Klaten maka yang diperlukan adalah membuat grand design gerakan yang bisa diterima semua kalangan, membangun wawasan dan komitmen para pemangku kebijakan di lingkup pimpinan, perlumya membangun sinergisitas dan kolaborasi dengan stakeholder baik ke dalam maupun keluar, perlunya gerakan yang progresif, perlunya penguatan perkaderan di semua jenjang sebagai penguatan ideologi Muhammadiyah dengan sesuai turunan risalah Islam berkemajuan, memberikan ruang untuk kaum muda sebagai bentuk memberikan atensi untuk menelurkan ide -ide atau gagasan-gagasan yang berkembang mengikuti perubahan (disrupsi) jaman yang semakin cepat dan serba canggih, perlunya penguatan di akar rumput ranting dan cabang sebagai basis pergerakan Muhammadiyah, terutama di masjid sebagai pusat membangun peradaban dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing -masing.

Maka dengan demikian, tema besar Musyda periode tahun ini bisa terwujud karena tema tersebut memberikan konsekunsi dan tanggung jawab yang besar kepada seluruh warga persyarikatan. Dengan cita-cita yang mulia (Mitsaqon Gholidho) dan dalam rangka memajukan persyarikatan, umat dan masyarakat Klaten yang baik secara luas mencerahkan semesta ini.

Exit mobile version