SINGKIL, Suara Muhammadiyah- Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-5 bersamaan dengan Musyda Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-12 Kabupaten Aceh Singkil, 11 Muharram 1445 H/29-30 Juli 2023 M, dibuka secara resmi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Dr. Aslam Nur M.A, berlangsung penuh hidmat dan kegembiraan dari seluruh anggota, keluarga besar dan simpatisan.
Musyawarah Daerah Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Aceh Singkil dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Drs. Azmi, MAP, Wakil Ketua PWM Aceh Dr. Taufiq Rahim, M. Yamin, S.E., M. Si.
Sebelumnya kegiatan musyda dirangkai dengan kegiatan pawai ta’aruf dan atraksi tapak Suci Putera Muhammadiyah, menjadikan masyarakat kota Singkil bergembira serta sukaria menyambut musyda yang tertunda selama dua tahun disebabkan oleh pandemi covid-19.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, MAP dalam kata sambutannya menyampaikan, “Sebagai orang yang pernah di didik oleh Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan diniyah, dan juga keluarga besar Muhammadiyah, terpanggil secara emosional untuk membesarkan Muhammadiyah.”
“Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan dan perannya banyak melahirkan serta membesarkan orang-orang di negeri ini, juga khususnya di Aceh Singkil. Karena itu Muhammadiyah dengan lembaga pendidikan sangat berperan penting ditengah kehidupan masyarakat dan negara,” ungkap Azmi.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Dr. Aslam Nur MA dalam sambutannya menyampaikan “perlu perkuatan kader serta pendidikan yang selaras dengan dilakukan Muhammadiyah sebagai usaha memperkuat pergerakan roda organisasi, di Aceh Singkil dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan modern saat ini yang serba canggih, teknologi informasi digital.
Menurut Aslam Nur Muhammadiyah mesti memperkuat kader serta sistem perkaderan yang baik, berkelanjutan terhadap gerakan organisasi Muhammadiyah. Demikian juga pendidikan mesti mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak melenial, generasi Z yang penuh dengan dinamika tantangannya, agar masa depan agama, bangsa serta negara akan terus terjaga, merawat dan memperkuat masa depan yang tetap berpegang teguh dengan syariah islam.
Secara tegas Aslam Nur menyatakan, kelangsungan gerakan organisasi muhammadiyah sangat tergantung kepada kader dan pendidikan muhammadiyah sehingga muhammadiyah tetap berperan aktif, bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pada masa depan yang penuh tantangan.
Hasil Musyda secara aklamasi dalam rapat pimpinan anggota 11 Singkil, mengamanahkan kepada Drs. H. Roswin Hakim M. Pd sebagai Ketua PDM Aceh 2022-2027 yang akan datang, Saat ini hasil rapat anggota pimpinan 11 hanya menetapkan Roswin Hakim selaku Ketua PDM Aceh Singkil untuk diberikan Surat Keputusan (SK) terlebih dahulu, kemudian akan dilakukan rapat lanjutan untuk seluruh struktur dan komposisi pengurus lengkap.
Roswin menyatakan, amanah selaku Ketua PDM Aceh Singkil yang berat ini mohon dibantu dan diorganisir secara bersama-sama. Dikatakan juga akan segera menertibkan administrasi organisasi, memperkuat kader dan pendidikan agar roda organisasi dapat bergerak dan berjalan lancar.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan dan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya, agar AUM dan gerakan organisasi Muhammadiyah ke depan sesuai tuntunan serta landasan AD/ART dan budaya Muhammadiyah selama ini. Jadi peran kader dan pendidikan juga dikembangkan pendidikan berbasis Islam, Dayah dan Pesantren Modern agar masa depan Muhammadiyah tetap dikendalikan oleh kader yang baik, bertanggung jawab dan Islami. Tutup Roswin. (Agusnaidi/Na)