MEDAN, Suara Muhammadiyah– Tim Dosen UMSU bersama Majelis Ekonomi PWA (Pimpinan Wilayah Aisyiyah) Sumatera Utara menggelar sosialisasi “Bisnis Model Canvas” kepada Kelompok Usaha ‘Aisyiyah. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Diklat Aisyiyah, Jl. Demak itu diharapkan dapat menjadi proses sosialisasi sekaligus pendampingin bagi pengembangsan usaha milik warga persyarikatan.
Pengembangan Usaha Melalui Pendampingan Bisnis Model Canvas bagi Kelompok Usaha ‘Aisyiyah itu menghadirkan Henny Zurika Lubis, SE,.M. Si (Ketua), Dr. Syafrida Hani SE,.M.Si (Anggota) dan Elizar Sinambela, SE,.M.Si (Anggota) berlangsung Kamis (27/7) lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ekonomi PWA Sumut ibu Elizar Sinambela beserta pengurus-pengurus lainnya. Dan juga peserta kelompok usaha Aisyiyah yang mendapat pelatihan sekaligus pendampingan dalam penyusunan bisnis model canvas. Dalam kegiatan tersebut peserta yang hadir adalah peserta yang telah memiliki usaha dengan kategori kuliner atau makanan dan minuman, industri kreatif (sepatu dan penjahit), perdagangan serta As-sakinah Bakery yang berjumlah 15 peserta.
Kegiatan pendampingan Bisnis Model Canvas (BMC) peserta dibagi menjadi 5 kelompok usaha. dengan 1 kelompok terdiri dari 3 orang dengan jenis usaha yang sama. Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
Kelompok usaha Aisyiyah merupakan bagian dari majelis ekonomi dan ketenagakerjaan dengan prioritas program membangun kekuatan ekonomi keluarga, sebagai pendukung gerakan ekonomi dalam menggeliatkan usaha kreatif di lingkungan Aisyiyah dengan mengembangkan beragam jenis usaha yang dimiliki.
Oleh karena itu, dalam hal mengembangkan usahanya mitra masih mengalami beberapa kendala serta permasalahan yang dihadapi seperti masih kurangnya memanfaatkan pemasaran secara digital, minimnya pengolahan produk, serta pengelolaan manajemen usaha yang masih rendah. Maka untuk itu perlu dilakukan pendampingan dalam pengembangan usaha bagi mitra khususnya Kelompok Usaha ‘Aisyiyah melalui bisnis model canvas yang di kenal dengan BMC Models.
Tujuan dari Program Pengabdian Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola bisnis secara efektif sehingga mampu berdaya saing. Kegiatan ini menggunakan teknik pelatihan dan pendampingan bisnis model canvas. Pada pelaksanaan pendampingan para peserta menanggapi kegiatan ini dengan respon yang baik, terlihat ketika pelaksanaan pelatihan penyusunan BMC para peserta aktif serta antusias.
Kemudian, peserta melakukan presentasi bisnis dari masing-masing kelompok dengan baik sehingga mereka mendapat pengetahuan, pengalaman serta pembelajaran dalam mengembangkan bisnis kedepannya. (Syaifulah/Na)