SURABAYA, Suara Muhammadiyah- Kompleks Madrasah Mufidah peninggalan KH Mas Mansur yang beralamat di Jalan Kalimas Udik 1C Nomor 1, Surabaya, akhirnya dipugar. Proses pembangunan sudah dimulai, pekan ini. Sedianya, dua bangunan di kompleks tersebut, yakni Taman Kanak-Kanan (TK), SD Islam Mufidah, dan Masjid Taqwa akan dibangun empat lantai.
“Saat ini pengerjaan pondasi bore pile untuk bangunan Masjid Taqwa dan Sekolah Islam Mufidah dengan kedalaman 21 meter untuk 60 titik sesuai hasil tes tanah sebelumnya. Lama pengerjaan pondasi dijadwalkan selesai satu bulan ke depan,” kata Ketua Yayasan KH Mas Mansur, Agus Rusyidi, Jumat (4/8/2023).
Saat ini, seluruh bangunan lama SD Islam Mufidah yang berusia 101 tahun, sudah rata dengan tanah. Bangunan lama yang didominasi kayu jati yang usianya ratusan tahun sudah tidak ada lagi. Keberadaan kayu-kayu jati bekas sekolah itu sudah dibeli pedagang dan para kolektor.
Menurut Agus, pihak yayasan terpaksa membongkar total sekolah karena kondisi fisik bangunan sudah sangat parah. Tidak mungkin lagi mempertahankan bangunan lama karena biaya perawatannya tidak kecil. “Jadi, sekalian dibongkar pada bulan April lalu. Kayu-kayunya cukup banyak. Waktu itu, untuk mengusung kayu blender (penyangga) saja kita butuh 20 orang,” ungkap Agus.
Pembanguan SD Islam Mufidah ini dilakukan setelah pihak yayasan mendapatkan kepastian tentang status tanah. Di mana Yayasan KH Mas Mansur telah mengantongi sertifikat wakaf dengan Surat Keputusan Nomor 23/BPN/.35.80/XI/2022. Berikut turunnya surat IMB atau Izin Mendirikan Bangunan.
SD Islam Mufidah itu berdiri di atas lahan seluas 280 meter persegi. Yayasan juga mendapat tambahan wakaf tanah dari keluarga KH Mas Mansur seluas 90 meter persegi. “Sekarang, kami sedang dalam proses penyelesaian akhir pembelian tanah di sebelahnya, luasnya 70 meter persegi,” beber Agus. Dia lalu mengungkapkan, pihak yayasan hanya punya uang kas Rp 50 juta ketika memutuskan melaksanakan pembangunan.
Ketika itu, Agus dan juga pengurus yayasan lainnya, menghubungi beberapa donatur yang mayoritas para pengusaha di kawasan Surabaya Utara dan sekitarnya. Agus mengatakan, para pengusaha yang dihubungi menyambut baik. Bahkan, ketika ditawari pengajuan proposal mereka rata-rata menolak. Mereka hanya meminta diberi update informasi yang dikirim melalui WA.
Selain itu, pihak yayasan juga membuka kotak amal di depan lokasi pembangunan. Banyak warga jamaah Masjid Taqwa dan masyarakat umum yang ramai-ramai menyisihkan. “Alhamdulillah, hasilnya cukup bagus. Usai Lebaran kemarin sumbangan mengalir, Rp 1 miliar lebih. Sekarang sudah ada sekitar Rp 3 miliar dari kebutuhan sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) pembangunan sebesar Rp 6,8 miliar,” jelas Agus.
Sekretaris Yayasan KH Mas Mansur, Iqbal Qurusy menambahkan, selama pembangunan berlangsung, aktivitas belajar mengajar di SD Islam Mufidah sudah dipindah sejak April 2023. Yayasan KH Mas Mansur mengontrak rumah di Jalan Kalimas Udik III, Surabaya.
“Saat ini, jumlah murid SD Islam Mufidah sebanyak 272, terdiri dari SD sebanyak 212 siswa, TK A 30 orang, dan TK B 32 siswa. Sementara jumlah tenaga pengajar TK-SD dan pengajar TPA sebanyak 25 orang,” ungkap Iqbal. Dia lalu menjelaskan, pihak yayasan menargetkan gedung baru SD Islam Mufidah dan Masjid Taqwa kelar pada Juli 2024. “Dipakai kegiatan sekolah lagi pada tahun ajaran baru, tahun depan. Finishing-nya Desember 2024,” katanya. (Agus Wahyudi/Na)