YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok, Sleman menyelenggarakan Muyscab ke-10 bersama Aisyiyah Depok pada Ahad (06/08) bertempat di aula SD Muhammadiyah Condongcatur, Depok, Sleman. Muyscab kali ini mengusung tema “Memajukan Depok, Mencerahkan Sleman” dan “Perempuan Berkemajuan untuk Depok Berkeadaban”.
Turut hadir Ketua PCM Depok Drs. H. Muhammad Jumiran M.Pd, Panewu Depok Wawan Widiantoro ,S. IP. M.PA, Wakil Ketua PDM Sleman Drs. H. Abdul Kasri dan seluruh peserta Musycab Muhammadiyah Depok dan Aisyiyah Depok.
Dalam sambutannya Jumiran menyampaikan dalam acara ini di PCM Depok akan melaksanakan tugas akhirnya, dan untuk masalah 5 tahun kedepan maka akan diambil alih oleh pimpinan-pimpinan baru yang nantinya akan terpilih.
“PCM Depok kami punya 9 PRM, 8 PRA, 10 Majelis dan 1 Lembaga yang pagi hari ini akan melaksanakan tugas akhinya untuk masalah besar 5 tahunan, sampai nanti terpilihnya pimpinan-pimpinan yang baru yang betul bisa terus melanjutkan roda pergerakan kemajuan terhadap perserikatan di Depok ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Wawan Widiantoro menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya musyawarah cabang Depok kali ini, siapapun yang terpilih nantinya kita harus sama-sama mendukung untuk Depok berkemajuan kedepannya. Wawan juga mengingatkan berkemajuan yang di maksud bukan hanya semata-mata berkemajuan merujuk pada fisik dan perekonomian tinggi tetapi merujuk pada pembenahan kualitas hidup, kualitas berbangsa dan kualitas beragama.
Kalau dilihat dari segi fisik Depok sebenarnya sudah lumayan maju, gedungnya tinggi, ekonominya baik, tapi yang belum maju adalah kualitas hidup berbangsa dan bergamanya yang perlu ditingkatkan lagi.
“Oleh karena itu Depok ini yang perlu di benahi apa?, yang membuat kita tidak bisa maju, pastinya bukan masalah fisik dan ekonomi bapak, ibu tetapi Depok akan maju kalau kita memegang teguh akidah kita dan menggunakan akidah kita untuk kemaslahatan seluruh semesta,” tegasnya.
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Wawan untuk bagaimana Depok ke depannya, baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Selain itu Abdul Kasri juga menyampaikan Depok akan bisa mencapai tujuannya jika Depok dapat mengumandangkan risalah Islam dan dapat mengimplementasikannya.
“ Dengan kompleksitas yang ada itu menjadikan kita sebagai peluang dan tantangan bagi Depok, khusus kaitannya dengan Musycab ini saya kira penting bagaimana kita nanti menjalani Musycab ini dengan sebaik-baiknya dan untuk melihat Depok maju kedepannya. Sebetulnya memajukan Depok dengan cara membunyikan Risalah Islam Berkemajuan di Depok itu sehingga Depok bisa maju karena risalah Islam yang berkumandang dan diimplementasikan di Depok sehingga Depok bisa maju kemudian bisa tercerahkan,” ujarnya.
Dalam penyampaiannya Abdul Kasri juga menyampaikan bahwa kita dalam bermuhammadiyah termaksud juga dalam beraisyiyah kita perlu mengembangkan literasi. “ Literasi yang harus kita kembangkan bisa menyangkut Risalah Islam Berkemajuan, PHIWM ( Pedoman hidup Islam warga muhammadiyah, MKCH ( Matan keyakinan dan cita-cita hidup muhammadiyah), dan AD ART (Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga),” tuturnya.
Dalam acara Muyscab Muhammadiyah dan Aisyiyah Depok kali ini terpilihlah 9 orang anggota formatur Muhammadiyah yaitu : Suyudi, Ahmad Maftuhin, Muhammad Ichsan, Ibnu Setyawan, Mualim Hawary, Martono Fajar Swasana, Achmad Afandi, Suwadi, Suyinto. Adapun yang terpilih menjadi ketua dan sekretaris adalah H. Moh. Ikhsan, S.E., M.M. sebagai ketua dan Ahmad Maftuhin sebagai sekretaris.
Sementara untuk Aisyiyah sendiri terpilih 7 formatur yaitu : Siti Nurhayati, Sussi Listyaningsih, Bekti Pratiwi, Suparni, Noeryani, Siwiyati, Rahmatul Huda. Dan yang terpilih menjadi ketuanya adalah Siti Nurhayati, S.Pd. dan Sussi Listyaningsih, SE sebagai sekretaris. (Yofa/Tri)