PAYAKUMBUH, Suara Muahmmadiyah – Ketua PD Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Dr. H. Irwandi Nashir memberikan pengajian Muhammadiyah bertajuk “Merdeka dan Bangkit Mewujudkan Misi Muhammadiyah Berkemajuan” di Masjid Jami’ Sholihin, Jorong Padang Batang, Mungka, Kabupaten 50 Kota, Ahad (6/8/2023).
Muballigh Muhammadiyah mengambil peran dengan tugas terberat sebagai ujung tombak penguatan dan penyebaran misi persyarikan Muhammadiyah ke tengah umat. Sejak awal lahirnya Muhammadiyah hingga perkembangannya seperti saat ini tak lepas dari peran muballigh Muhammadiyah yang terus mendakwahkan tauhid dan mengawal tajdid baik dalam bentuk menyemangati dalam menjalankan ajaran agama Islam maupun pembaharuan wawasan keislaman. Bahkan, kemajuan dan penerimaan luas masyarakat terhadap Muhammadiyah tak lepas dari peran Muballigh Muhammadiyah yang selalu berada ditengah umat.
Demikian disampaikan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi, Dr. H. Irwandi Nashir pada (6/8/2023) dalam acara pengajian Cabang Kelarasan Mungka, Kabupaten 50 Kota. Pada pengajian bertajuk “Merdeka dan Bangkit Mewujudkan Misi Muhammadiyah Berkemajuan”, Dr. Irwandi Nashir menyampaikan, selain didorong menguasai ilmu agama dan dakwah yang mendalam, muballigh Muhammadiyah harus terus memperbaharui wawasannya dengan terus mengikuti kajian dan putusan tarjih Muhammadiyah.
“Muballigh Muhammadiyah harus benar-benar mampu menjelaskan pada ummat misi dan pemahaman keislaman yang dimiliki manhaj Muhammadiyah,” tegas Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh yang juga dikenal sebagai muballigh itu.
Menurutnya, sebagai agama yang lurus dan mudah itu, ajaran Islam mesti didakwahkan dengan jiwa yang sabar dan hati yang penuh yakin kuat. Karenanya, muballigh Muhammadiyah, sebutnya, mesti memiliki kesabaran dalam berdakwah dan keyakinan yang kuat tentang apa yang didakwahkan itu.
“Sabar dan yakin adalah dua keadaan batin yang mesti dimiliki oleh para pendakwah seperti diisyaratkan dalam surah As-Sajdah, 24,” jelasnya.
Jalan dakwah itu, ungkap Dr. Irwandi Nashir, bagaikan jalan mendaki yang dikiri kanannya ada jurang yang dalam. “Karenanya kesabaran sebagai senjata mengendalikan syahwat dan keyakinan untuk menghalau subhat atau keragu-keraguan mutlak dimiliki kader muballigh Muhammadiyah,” pungkas Irwandi Nashir. (Ri/Sya)