LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – STIT Muhammadiyah Paciran siap mengimplementasikan merdeka belajar pada workshop dengan mengundang dua pemateri yakni Dr.Hermanto Halil,M.Pd.I. dan pemateri Dr.Mohsi, M.HI dalam workshop manajemen berbasis Out Come Based Education (OBE), Sabtu (5/8/2023)
Ketua STIT Muhammadiyah Paciran Idzi’ Layyinati MPd memberikan paparan terkait acara workshop manajemen OBE (Out Come Based Education) berharap mudah-mudah dapat meningkatkan kinerja para dosen. Memberikan manfaat yang nantinya bisa menjadikan kampus lebih baik serta mampu meningkatkan kualitas dosen dalam perkuliahan sehingga semua mata kuliah menghasilkan karya produk sebagai hasil dari sebuah belajar.
Lanjutnya, Kurikulum OBE saat ini sangat penting dan relevan dengan kebutuhan Fakultas dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan, tapi juga memiliki kompetensi keahlian yang tinggi sehingga akan lebih mudah bagi mereka memasuki dunia kerja, ungkap Idzi’ Layyinati
Dalam paparannya Dr. Hermanto Halil, M.Pd.I mengatakan Kurikulum OBE adalah kurikulum yang memiliki fokus pada capaian pembelajaran. Dimana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome.
Ketua LPM IAI Miftahul Ulum Pamekasan ini mengungkapkan Kurikulum OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Materi seputar proses pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis OBE.
Dalam penjelasannya, menegaskan perlunya perumusan Profil Lulusan Program Studi yang tepat, dengan memperhatikan masukan dari pihak stakeholder internal maupun eksternal.
Sementara itu, Dr. Mohsi, M.HI. menjelaskan bahwa pengelolaan Jurnal dalam sebuah perguruan tinggi sangatlah penting untuk mewadahi setiap riset dosen, praktisi, dan mahasiswa. Dengan begitu, Perguruan Tinggi menjadi lembaga pendidikan yang ikut serta secara penuh untuk mencerdaskan bangsa melalui kegiatan ilmiah ini.
Jelas Kaprodi HKI dan Pengelola Jurnal IAI Miftahul Ulum Pamekasan ini bahwa hasil penelitian dan riset yang terpublish dapat memberikan perspektif terhadap topik yang dibahas. Tentu ini memberikan manfaat kepada masyarakat, serta menghidupkan budaya ilmiah melalui sitasi oleh peneliti satu dan yang lainnya.
Workshop singkat ini, diikuti secara aktif oleh para Ketua STITM Paciran, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, Ka Prodi, LPM dan LPPM serta seluruh jajaran BPH STITM Paciran, dosen dan seluruh Staf Karyawan STIT Muhammadiyah Paciran. Workshop ini sekaligus menjadi penanda dimulainya suatu proses panjang selama satu tahun ke depan, bagi Program Studi untuk dapat menghasilkan satu program kurikulum baru yang mampu memberikan pathway to success bagi mahasiswa STIT Muhammadiyah Paciran.
Kemudian dilanjutkan diskusi bersama dan diakhiri moderator dalam menutup acara dan dilanjutkan dengan penandatanganan M0U antara Kampus STIT Muhammadiyah Paciran dengan IAI Miftahul Ulum Pamekasan. (Maftuhah/FRS)