YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (Rakernas MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rakernas kali ini mengusung tema “Tajdid AUMSOS Abad Ke-2: Modernisasi Manajemen Menuju AUMSOS yang Profesional, Inklusif, dan Mandiri.” Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (11/8) bertempat di Ballroom SM Tower and Convention Yogyakarta.
Turut hadir Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua MPKS PP Muhammadiyah Dr. Mariman Darto yang diwakili oleh bendahara MPKS PP Muhammadiyah, Muhammad Yana Aditya, S.E., Akt., M.M., dan seluruh peserta Rakernas MPKS.
Muhammad Yana Aditya menyampaikan dalam sambutannya, bahwa acara Rakernas MPKS kali ini dihadiri oleh seluruh komponen dari MPKS seluruh Indonesia yang berjumlah 150 orang.
“Harapannya MPKS bisa menjadi sebuah unit untuk membantu PP Muhammadiyah dalam menerjemahkan proker PP Muhammadiyah di bidang kesejahteraan sosial. Mengingat pada saat ini tantangan dan kendala yang dihadapi selalu berubah. Terutama dilihat secara kasat mata adanya era disrupsi pada saat ini, mau tidak mau harus menghadapi era digital. Jadi seluruh LKS harus bisa mengantisipasi dan memanfaatkan adanya era disrupsi ini,” tuturnya.
Menurut Tri Rismaharini, pentingnya melakukan pemberdayaan agar dapat digunakan untuk operasional sehari-hari. “Kita tidak perlu khawatir untuk merawat lansia, anak-anak yatim dan anak-anak disabilitas, kita tidak perlu takut bagaimana untuk sumber pendanaannya,” tuturnya.
Rakernas ini bisa menjadi tonggak penting dalam perjalanan Muhammadiyah dalam mewujudkan visi dan misi kesejahteraan sosial. Melalui rencana aksi yang komprehensif dan terus berkomitmen positif bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Rakernas MPKS ini bisa menghasilkan Langkah-Langkah konkret yang akan diambil oleh Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Menteri Koordinator Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., menyampaikan bahwa dengan adanya MPKS (Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial), bisa membantu dan memiliki kepedulian terhadap sesama manusia. Terutama membantu anak-anak yang terlantar karena masa depan bangsa itu akan ditentukan bagaimana bangsa itu menyiapkan generasi penggantinya.
“Semua diajak untuk kerja sama dan penuh kepeduliannya terhadap manusia, agar semua MPKS untuk memberikan yang terbaik atas nama philanthropy, kemanusiaan, altruisme, terutama atas nama lillahita’ala,“ ucapnya.
Melalui MPKS diharapkan bisa lebih mensejahterakan seluruh manusia yang terpinggirkan seperti disabilitas, anak-anak yatim maupun anak terlantar. (NYTS)