PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Kebakaran pemukiman warga yang terjadi di komplek Flamboyan Bawah, tepatnya di gang Kahanjak, Kel. Langkai, Kota Palangka Raya pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu telah menghanguskan 36 bangunan dengan jumlah warga terdampak 180 jiwa dari 46 KK.
Muhammadiyah melalui lembaganya turut serta melaksanakan respon terhadap kejadian kebakaran tersebut dengan mengerahkan Relawan Muhammadiyah. MDMC Kota Palangka Raya melaksakan respon dengan menerjunkan relawan untuk membantu petugas dan elemen relawan lainnya di Posko Terpadu tempat menampung penyintas kebakaran. Relawan Muhammadiyah yang dikerahkan antara lain relawan logistik, relawan medis dan relawan psikososial. Mereka secara bergantian bertugas bersama elemen lainnya sampai hari terakhir posko ditutup pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Selain mengerahkan relawan, Muhammadiyah melalui Lazismu juga melaksanakan penghimpunan donasi yang digalang oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (IMM, IPM, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah) serta Amal Usaha Muhammadiyah.
Donasi yang terhimpun dan disalurkan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan, peralatan sekolah, peralatan makan, dan lain sebagainya., Terakhir untuk melengkapi donasi-donasi tersebut, Lazismu Kalteng menyalurkan donasi berupa kompor gas satu tungku sebanyak 50 unit untuk warga terdampak kebakaran pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Daryana, SE., Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kalteng yang membidangi Resiliensi Bencana mengatakan bahwa sudah menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah ketika ada masyarakat yang sedang dilanda musibah untuk dibantu semaksimal mungkin. “Ini juga bagian dari dakwah Muhammadiyah, ketika terjadi bencana, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencananya/MDMC akan ikut bergerak, mengerahkan semaksimal mungkin potensinya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana, dan bantuan atau layanan yang diberikan oleh Relawan Muhammadiyah tidak membeda-bedakan kelompok masyarakat, semua yang terdampak akan dibantu semaksimal mungkin”, ungkapnya.
Priyono, Ketua Lazismu Kalteng menambahkan bahwa Lazismu sebagai lembaga penghimpun donasi berupaya memberikan bantuan yang terbaik bagi warga terdampak.
“Donasi-donasi yang terhimpun di Lazismu akan kami salurkan berupa barang yang mungkin saat ini sangat diperlukan oleh warga terdampak, mengingat sudah banyak donasi-donasi berupa sembako, pakaian, dan lain sebagainya yang sudah disalurkan oleh masyarakat, berdasarkan hasil assesment MDMC, Lazismu akan menyalurkan donasi sesuai dengan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, yaitu kompor untuk memasak”.
Heru Setiawan selaku Ketua MDMC Kalteng menyatakan bahwa dalam hal kejadian bencana, Muhammadiyah memiliki gerakan yang disebut dengan OMOR, One Muhammadiyah One Resilience/Response. “Saat terjadi bencana, seluruh elemen Muhammadiyah dibawah komando MDMC akan melaksanakan gerakan OMOR, ada yang bertugas sebagai Relawan Muhammadiyah di lapangan yang terjun langsung ikut menangani bencana dan penyintas, ada yang menghimpun dan menggalang donasi. Semua sumber daya Muhammadiyah semaksimal mungkin untuk digerakan dalam respon bencana”, ungkapnya. (Fitri/Sya)