YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Tidak terasa satu tahun telah berjalan, belajar bersama menimba ilmu agama dan memperbanyak pengalaman yang ada. Suka dan duka telah dihadapi bersama, hingga saatnya perpisahan di depan mata. Pada Kamis (10/08) Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) UAD menyelenggarakan kegiatan terakhir yaitu Haflah Akhirussanah XII tahun 2023. Haflah Akhirussanah merupakan perayaan akhir tahun bagi santriwan dan santriwati yang telah selesai menjalankan pendidikan di PERSADA UAD. Perayaan ini diselenggarakan langsung di gedung utama Amphitarium lantai 9 dan secara online di Youtube PERSADA UAD TV.
Dalam mengisi acara pembuka, panitia menyuguhkan pertunjukkan tari saman Aceh oleh beberapa santriwati PERSADA UAD. acara ini dihadiri mulai dari Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yaitu H. Ahmad Muttaqin, M.A., Ph.D. kemudian dihadiri pula oleh Rektor UAD bapak Muchlas, MT., Dekan dan wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Pimpinan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD serta tamu undangan lainnya.
Kemudian, sesi penganugerahan santri berprestasi yang dinilai dari beberapa aspek selama di PERSADA UAD. adapun hasilnya sebagai berikut,
Santriwan
Muhammad Ziya Ul Albab (IPK 4.00, hafalan Al-Qur’an 2 Juz dan 42 hadis), Yoga Rusydi Arifin (IPK 4.00, hafalan Al-Qur’an 32 surat dan 25 hadis), Khoirul Shiddiq (IPK 3.97, hafalan Al-Qur’an 12 Juz dan 30 hadis), Wildan Hadi (IPK 3.96, hafalan Al-Qur’an 30 Juz dan 6 hadis), Muhammad Tri Yoga Tianotak (IPK 3.46, hafalan Al-Qur’an 23 surat dan 30 hadis).
Santriwati
Mardiyah Zulfa (IPK 4.00, hafalan Al-Qur’an 26 Juz dan 42 hadis), Fathimah Azzahra (IPK 3.93, hafalan Al-Qur’an 22 Juz dan 42 hadis), Novia Ahlul Jannah (IPK 3.96, hafalan Al-Qur’an 1 Juz dan 27 hadis), Astri Sania Lathifah (IPK 3.93, hafalan Al-Qur’an 1 Juz dan 19 hadis), Andi Asyura Maharani (IPK 3.62, hafalan Al-Qur’an 2 Juz dan 42 hadis).
Pada kesempatan kali ini, Mudir PERSADA UAD yaitu ustadz Thonthowi, M.Hum memberikan sambutan kepada para santriwan dan santriwati bahwa segala hal yang sudah menjadi aktivitas selama di asrama semoga bisa diterapkan setelah meninggalkan asrama dengan berbuat kebaikan untuk menegakkan kebenaran amar ma’ruf nahi munkar. Thonthowi juga mengucap terima kasih sebesar-besarnya kepada para ustadz yang tidak kenal lelah untuk memberikan ilmu dan nasihat kepada para santri.
“Kalian adalah generasi masa depan, generasi unggul. Mungkin di luar banyak tapi yang berakhlak mulia yang beradab tidak banyak. Kalian dapatkan diluar sana setelah besok keluar dari PERSADA pegang teguh adab sebelum ilmu. Mungkin banyak yang berprestasi secara akademik tapi kurang beradab, tidak patuh kepada orangtua, tidak menghargai temannya, kami tidak ingin kalian menjadi generasi strawberry (ide dan gagasannya cemerlang dan kreatif tapi lebay dan pesimis untuk menghadapi masa depan). Warnailah dengan nilai-nilai yang kalian dapatkan di PERSADA, yang baik ambil yang baik campakkan yang tidak baik,” pesannya.
Bapak rektor pun turut berbahagia karena ini adalah saat-saat terakhir dari pendidikan yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun di PERSADA UAD. dan turut berbahagia juga karena sebagian santri PERSADA menuai banyak prestasi baik dari tingkat universitas sampai tingkat nasional dan internasional.
“Dengan nilai-nilai yang sudah kita peroleh di PERSADA ini, juga harus inovatif yang menghasilkan karya-karya yang berbeda dengan yang lain. Tetapi juga membawa perubahan ke arah yang baik dan lebih maju lagi. Itu adalah inovatif yang didasari oleh kreativitas yang baik. kemudian juga bekerja secara profesional yakni bekerja dengan yang baik dengan target-target yang sudah ditentukan dan terukur kedisplinan pada waktu.” Pesannya.
Rektor mendoakan semoga para santriwan dan santriwati di masa depan dapat menjadi lulusan yang benar-benar unggul, profesional dan dedikatif yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Bapak Muttaqin mengapresiasi kepada PERSADA UAD karena dikelola secara sistematik dan paling rutin dalam melaporkan kegiatannya. Dia mengupas bahwa kunci kesuksesan itu ada pada mars PERSADA yaitu jujur, sederhana dan mandiri.
“Saya yakin yang sudah tercapai, yang mandiri itu maksudnya mandiri secara finansial. Saya yakin (pula) kejujuran itu bagian dari karakter yang dikembangkan. Seperti Stanley yang melakukan riset bahwa faktor sukses itu bukan (tentang) IPK bukan juga karena perguruan tinggi ternama, tapi dia harus menemukan bahwa sukses itu pertama kejujuran. Karena saya kira sudah sangat tepat kalau kemudian menempatkan kejujuran itu bagian dari awal perubahan. Kemudian sederhana (dimaknai secara) bukan berarti tampilanny sederhana tapi itu adalah ketika bergaya hedonis,” pesannya.
Di tahun ajaran 2022/2023, Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan mewisudakan sejumlah 204 yang terdiri 77 santriwan dan 127 santriwati. Acara ini dilanjut prosesi wisuda dan diakhir acara dimeriahkan dengan penampilan-penampilan dari para santriwan dan santriwati. (Badru Tamam)