WONOSOBO, Jawa Tengah – Ahad, (13/8) Pimpinan Cabang Leksono Selenggarakan Pembukaan Musyawarah Cabang. Bertempat di kompleks MIM Plus Lekosono, Wonosobo. Pembukaan dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Wonosobo, Camat Leksono, Polsek dan Danramil Leksono, perwakilan ormas Islam kecamatan Leksono dan tamu undangan beserta warga Muhammadiyah Leksono.
Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Wonosobo Leksono mengambil tema Gerakan Pencerahan menuju Leksono Berkemajuan. “Melalui tema ini diharapakan bisa memberikan pencerahan yang memajukan Leksono baik itu di bidang Pendidikan, ekonomi dan gerakan sosial kemasyarakatan,” ujar Juwono selaku ketua Panitia kegiatan.
Dalam pembukaan ini juga diresmikan gedung baru Muhammadiyah Cabang Leksono. Pembanguan gedung Perguruan in hasil dari swadaya anggota serta simpatisan Muhammadiyah Leksono dan menghabiskan dana sebanyak Rp955.886.400. Pembangunan dilaksnakan kurang lebih selama 20 bulan sejak 14 November 2021 hingga 30 Juni 2023.
Gedung baru tersebut dinamai Gedung Perguruan Muhammaadiyah KH Ahmad Dahlan. Persemian dilakukan oleh Bapak KH. Abduh Hisyam, S. Ag. dari Pimpinan Wilayah Jawa Tengah ditandai dengan penandatangan prasasti. Persemian disaksikan langsung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah Leksono.
Dari unsur pemerintahan yang diwakili oleh Camat Leksono menyampaikan harapannya agar Muhammdiyah tetap menjadi mitra Pemerintahan dalam rangka mewujudkan mayarakat yang maju aman dan tentram.
Asori Zaini dari Pimpinan daerah Muhammadiyah Wonosobo menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Muhammadiyah harus memiliki komunikasi yang bagus baik itu di internal Muhammadiyah maupun eksternal Muhammadiyah. Salah satu media komunikasi adalah dengn adanya beragam kegiatan. “Pengajian-pengajian harus rutin dilaksanakan agar terjadi proses komunikasi”. Ujar beliau di hadapan ratusan hadirin.
Lebih lanjut Asrori mengatakan bahwa Muhammadiyah insyallah akan tetap berkolaboarasi aktif dengan pemerintahan untuk sama-sama memajukan umat. “insyallah Muhammadiyah telah berperan banyak dalam pemerintahan, dan kedepan ini akan tetap dipertahankan.” Ujar beliau kepada camat Leksono.
Kegiatan pembukaan Musycab ini diakhiri dengan pengajian yang disampaikan oleh PWM Jawa Tengah KH. Abduh Hisyam, S. Ag. sekaligus membuka Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Leksono. Dalam sambutannya beliau menyampaiakn bahwa Musycab bukannlah hanya seremonila belaka, akan tetapi menjadi ajang untuk berkonsolidasi menentukan gerak untuk melaksanakan program-program. Program ini merujuk pada pada keputusan MUSYDA.
“kedepan kita akan melakukan pengkuran-pengukuran terhdap program yang telah dicanangkan dan dijalankan, nanti kita akan meiliki semacam borang untuk kegiatan” ujar Abduh Hisyam. Lebih lanjut Abduh Hisyam berpesan agar setiap anggota mampu memperhatikan aktifitas dalam kehidupan keseharian. Agar bisa memprioritaskan mana yang lebih penting. Acara pembukaan diakhiri dengan do’a yang langsung dibacaan oleh KH. Abduh Hisyam, S. Ag.
Rangkaian selanjutnya adalah sidang Pleno yang mambahas laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah. Agenda terkahir Musycab adalah pemilihan ketua pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dipandu oleh Panitia pemilihan. Dari 27 calon Pimpinan Muhammadiyah dan 27 Pimpinan Aisyiyah yang telah ditetapkan pada Musypimcab akan dipilih 9 pimmpinan tetap Muhammadiyah dan 7 pimpinan tetap Aisyiyah.
Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Leksono menghasilkan para pimpinan baru yang akan menakhkodai PCM dan PCA Leksono selama lima tahun ke depan. Terpilih sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah bapak Wahyu Widodo Basuki yang mendapatkan 33 suara dari 35 orang peserta dan Ketua Pimpinan Aisyiyah Ibu Hadi Nursiyah yang mendapatkan 20 suara dari 23 orang peserta. (Pauzan/Sya)