JAKARTA, Suara Muhammadiyah- IMM Cirendeu menggelar Pendidikan Ideologi Ikatan (PIN) di Training Center UMJ pada 10 -13 Agustus 2023. Agenda tersebut adalah program inisiasi Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK). Peserta yang mengikuti agenda PIN di ikuti oleh Kader IMM Se- DKI.
Pada Pembukaan dan Stadium Generale dihadiri Asyraf Al-Faruqi Tuhulele, S.Sos (Ketua IMM Cabang Cirendeu) Aprian Harahap, S.Pd (Ketua DPD IMM DKI Jakarta), Dr. Septa Candra, SH., M.H (Wakil Rektor IV UMJ), Abdurrahman Wahid, M.Pd (PDM Jakarta Selatan) dan Buya Dr. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. (Ketua PP Muhammadiyah).
Buya Anwar Abbas pada kesempatan diawal mendorong kader IMM untuk menjadi entrepreneurship karena menurutnya mahasiswa sudah seharusnya mempunyai pemikiran tersebut dan bukan untuk menjadi pekerja.
Selanjutnya bergiliran pesan disampaikan oleh Asyraf Al-Faruqi (Ketua IMM Cabang Cirendeu) menurutnya perkaderan tentang ideologis perlu kiranya digalakan karena belum banyak Cabang yang membuat itu. Ari Aprian Harahap, S.Pd (Ketua IMM DKI Jakarta) mengapreisasi IMM Cirendeu menurutnya IMM Cirendeu salah satu cabang yang cukup aktif dalam menjalankan roda-roda organisasi dan acara ini adalah bentuk kongkritnya.
Dr. Septa Candra, S.H., M.H (Wakil Rektor IV UMJ) menyampaikan bahwa peserta yang hadir harus menjadi kader intelektual sesuai dengan tema yang diangkat. Pesan terakhir sekaligus pembukaan dilakukan Abdurrahman Wahid, M.Pd (PDM Jakarta Selatan), menurutnya PDM Jakarta Selatan, betapa pentingnya kader paham akan nilai historis dan masa kini untuk dapat membangun Muhammadiyah ke depan.
Tema yang diangkat oleh panitia, “Penguatan Ideologi IMM sebagai Sukma Mengepakan Sayap Dakwah Ikatan, Persyarikatan dan Kebangsaan.” Pelaksanaan Pendidikan Ideologi Ikatan dimaksudkan untuk meningkatkan dan menguatkan kapasitas kader IMM dalam memahami pemikiran-pemikiran yang berkembang di IMM serta Muhammadiyah. Selain itu, peserta yang mengikuti agenda ini kedepannya diharapkan akan dapat menjadi kader yang kontributif baik untuk persyarakitan, umat dan kebangsaan.
Acara ini pun di isi oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berlatar belakang beragam, mulai dari Buya Anwar Abbas (Ekonom), Dr. Muhammad Dwi Fajri, M.Pd (Akademisi), Dr. Sopa, M.Ag (Akademisi), Azrul Tanjung (Pengusaha), Ahmad Soleh (Penulis), Ihya Rizqi (Aktivis) Ade Irmawan, SH (Aktivis), Dinar Meidiana, S.IP (Pegiat Media), dan Fikri Yasin, M.Si (Politisi). Diharapkan dengan narasumber yang berkompeten dapat memberikan gambaran secara kongkrit tentang apa yang menjadi kebutuhan bagi peserta, IMM dan Muhammadiyah.
Hugo (Peserta) mengatakan bahwa acara PIN ini memberikan dampak yang positif baginya, menurutnya para narasumber memberikan pengalaman real, dan contoh kasus yang kongkrit sehingga kami cukup dapat bayangan tentang Muhammadiyah dan IMM.
Acara PIN ditutup oleh perwakilan DPD yaitu Bayu Jati Prakoso (Ketua Bidang RPK DPD DKI) Bayu menuturkan bahwa agenda PIN ini adalah upaya yang baik dalam menggalakan perkaderan pendukung serta menurutnya jika berbicara Ideologi maka tidak hanya cukup digambarkan namun perlu di ewajantahkan pada ranah-ranah realitas. Acara berlangsung selama empat hari dengan diikuti peserta berjumlah 24 dari kader se- DKI Jakarta.