BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pembangunan fisik rumah susun Universitas Muhammadiyah Aceh telah rampung. Demikian juga dengan fasilitas didalamnya telah lengkap. Sejalan dengan hal tersebut, pemanfaatannya diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada pihak UNMUHA, Senin (15/08).
Dari Kementerian PUPR, penyerahan diwakili oleh Kasi Wilayah II Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh, May Boy Gusrial dan Hamdani, dan dari UNMUHA, diterima oleh Rektor, Wakil Rektor II, Kepala Administrasi Umum, Kepala Rumah Tangga.
Pada kesempatan tersebut, Kasi Wilayah II Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh, May Boy Gusrial mengungkapkan penyerahan pemanfaatan ini karena pembangunan fisik telah rampung dan telah dilengkapi fasilitas sesuai dengan perencanaan.
Daftar BMN berupa rumah susun dan meubelair pada satuan kerja penyedian perumahaan Provinsi Aceh Direktorat Jenderal perumahan Kementerian PUPR yang di hibahkan kepada Universitas Muhammadiyah Aceh senilai Rp. 10.592.418.450, yang di tandatangani oleh Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, S.T., M.T.
Ia mengharapkan bangunan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga didukung dengan pembentukan tim pengelola oleh UNMUHA.
Tim tersebut tidak hanya bertugas untuk memastikan pengelolaannya saja, tetapi juga mengurusi hal lain, seperti perawatan gedung, mendata fasilitas “Pengelola ini dapat menjalankan dengan baik kegiatan pemanfaatan rusun, meliputi kegiatan operasional, pemeliharaan dan perawatan dengan berpedoman pada peraturan,” ungkapnya May Boy Gusrial.
Disampaikan lebih lanjut, pemanfaatan rusun juga harus didukung ketertiban oleh penghuni. “Pengelola dan penghuni menumbuhkan sikap memiliki rusun ini. Segera mengurus dokumen serah terima asset. Ini sangat penting, asset harus jelas keberadaannya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. H. Aslam Nur M.A, menyambut penyerahan pemanfaatan rusun, UNMUHA sudah membentuk tim pengelola. Pihaknya pun mengharapkan rusun ini nantinya bentul-betul menjadi sentral pendidikan karakter bagi para penghuni.
“Rusun ini nantinya akan dilengkapi berbagai kebutuhan maupun fasilitas pendukung lainnya. “Dengan demikian, rusun ini berfungsi sebagaimana yang diharapkan oleh kementerian PUPR,” terangnya. Kata Aslam Nur
Bangunan rusun tersebut ada 3 tingkat dan memiliki 39 kamar. Hal tersebut menurut Zikrillah, S.E., M.M, “Minimal satu hal yang bisa kami pastikan, jika tinggal disini, keamanan mahasiswa pasti terjamin karena ada satpam 24 jam yang akan menjaga, ada ibu asrama dan stafnya. Serta ada CS yang akan mengelola kebersihan dan sanitasi,” ungkapnya.
Keberadaan rusun ini disambut positif oleh orangtua mahasiswa, salah satunya Agoes dari Kabupaten Aceh Tengah. Ia yang turut menyaksikan acara serah terima mengungkapkan alasan menempatkan anaknya di rusun. Yaitu tidak hanya karena biaya yang lebih terjangkau, tetapi juga untuk menjamin keamanan, menumbuhkan sikap disiplin anak, bertanggungjawab dan dapat bersosialisasi dengan mahasiswa dari program studi lain.
Selain rusun putri, UNMUHA juga tengah mengusulkan pembangunan rusun putra di lokasi yang sama ke Kementerian PUPR. Diharapkan pembangunannya dapat direalisasikan pada tahun 2023. (Agusnaidi/S)