YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Mesir mengadakan acara Forum Tingkat Akhir bertajuk “Membangun Visi Keumatan Pasca Lc” bertempat di Markaz Dakwah PCIM Mesir, Ahad (13/8). Forum Tingkat Akhir merupakan serangkaian acara yang orientasinya ialah pembekalan dan peningkatan kualitas kader Muhammadiyah Mesir, acara ini ditujukan khusus bagi para kader yang baru saja lulus dari Al-Azhar dan hendak pulang ke Tanah Air.
Hadir pada acara tersebut KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., Ph.D., alumni PCIM Mesir sekaligus pimpinan pondok pesantren modern Tazakka. Di tengah kesibukannya menghadiri seminar umum dan peresmian beasiswa LAZIS ASFA bagi para pelajar Al-Azhar asal Indonesia, Kyai Anang menyempatkan hadir memberikan wejangannya dalam acara pembuka Forum Tingkat Akhir tersebut.
Ada tiga hal yang beliau tekankan dalam wejangannya; yakni urgensi waktu, perluas jaringan dan investasi tabungan kecerdasan yang dihasilkan dari banyak membaca. “Kurang lebih dua tahun yang akan datang, akan ada masa dimana waktu luang yang kalian miliki sedikit sementara kontribusi dan peran yang dituntut sangat banyak, oleh karena itu kita harus punya tabungan berupa wawasan keilmuan yang mumpuni dan jaringan luas”, pesan Kyai Anang.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan ada banyak lingkup yang bisa di isi oleh para alumni Al-Azhar khususnya kader PCIM Mesir; seperti bidang pendidikan, politik, bisnis, dan lain sebagainya. Menurut beliau, salah satu hal wajib yang harus mulai dilakukan sejak dini bagi seorang Azhari ialah meningkatkan personal branding, sebab di era teknologi dewasa ini, seorang yang tak pandai ‘menjual’ kualitasnya, meski memiliki kedalaman ilmu yang hebat, ia tak akan mendapat peran dalam masyarakat.
Beliau juga menambahkan, peluang mendapat peran dan karir cemerlang pasca lulus dari Al-Azhar antara laki-laki dan perempuan sama, asal kita mau fokus dalam satu bidang, kemudian mendalaminya hingga menjadi pakar dalam bidang tersebut. Ini sejalan dengan semangat KH. Ahmad Dahlan dalam memberi kesempatan yang sama bagi perempuan dalam mendapat ilmu dan memperdayakan perempuan dalam peran-peran strategis, hal itu dibuktikan dengan didirikannya Sapa Tresna yang kini kita kenal dengan nama ‘Aisyiyah.
Acara pembuka Forum Tingkat Akhir kemarin mendapat antusiasme besar dari para kader PCIM Mesir yang baru saja menyandang gelar Lc. Ruangan meeting room Markaz Dakwah terlihat penuh sesak, beberapa bahkan ada yang sampai membawa kursi tambahan dari ruang sebelah. Wejangan Kyai Anang memberi motivasi tersendiri bagi mereka dalam menapaki perjuangan selanjutnya pasca lulus dari Al-Azhar, membangun visi keumatan pasca Lc memang perkara besar yang tak mudah, sesekali kita memang perlu duduk mendengar nasehat dari mereka yang sudah menyelami dunia tersebut, dan berhasil menjadi tokoh utama pembangunan umat. (Rosti Hanifa)