HUT RI 78 Sebagai Momentum Tanamkan Kecintaan kepada Alam
MALANG, Suara Muhammadiyah – Upacara bendera menjadi sesuatu yang lazim ada pada setiap tanggal 17 Agustus. Hari dimana Indonesia merdeka dan berdaulat dari penjajah dan penjajahan. Pada umumnya, upacara diselenggarakan di halaman atau lapangan di setiap instansi pemerintahan. Hal berbeda ditunjukkan oleh SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang (SMAMSA Malang), pelaksanakan upacara bendera dilaksanakan di Bumi Perkemahan Coban Talun. Acara tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan guru SMAMSA Malang.
Wakil Kepala Bagian Kesiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa (Waka Kesismuba) Ngadiono, M.Pd menjelaskan bahwa latar belakang mengapa upacara tersebut dilaksanakan di alam adalah untuk menciptakan kecintaan peserta didik kepada alam. Serta membangun nilai gotong royong saat menyiapkan kegiatan tersebut.
“Ini kita konsep upacara di alam biar anak didik kami bisa lebih dekat dengan alam, selain itu juga ada rangkaian HUT RI ke-78 ini dengan kemah kebangsaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dalam rangkaian kegiatan kemah bangsaan yang dilakukan sejak 15-17 Agustus 2023 di tempat yang sama, terdapat berbagai agenda mulai dari pentas seni, jelajah malam, hingga outbound. Terdapat tujuan khusus yaitu menjadi wadah para peserta didik dalam menunjukkan bakatnya, kekompakan kelompok, serta membangun kekeluargaan dilingkungan peserta didik.
“Acara kemah kebangsaan yang menjadi rangkaian perayaan HUT RI ini kami serahkan kepada peserta didik untuk mengelola. Secara tidak langsung untuk mengasah skill leadership mereka,” tambahnya
Pentas seni yang dilakukan oleh para peserta didik SMAMSA Malang sangat bervariatif, mulai dari penampilan musikalisasi puisi, stand up comedy, hingga drama teatrikal tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Selain itu, dalam giat kemah kebangsaan tersebut juga berkolaborasi dengan tim mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Kelompok 8 Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Para mahasiswa tersebut ikut memeriahkan giat kemah kebangsaan itu dengan workshop leadership dengan tema “students today leaders tomorrow”. Materi yang diberikan tidak hanya sekedar ceramah, namun juga masuk kepada implementasi untuk menjadi seorang leaders.
Terakhir, Ion sapaan akrabnya berharap dari adanya giat kemah kebangsaan dan upacara 17 agustus yang dilaksanakan di bumi perkemahan coban talun tersebut. Mampu memberikan makna dan suasana yang berbeda dalam perayaan HUT RI-78 dengan yang lain.
“leadership dan kekompakan peserta didik kami pasca kegiatan ini nantinya insyallah bisa menjadi salah satu anak panah persyarikatan Muhammadiyah dan bangsa,” harapnya. (faqih/diko)
