SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Cabang Ngaglik melaksanakan musyawarah cabang pada tanggal 20 Agustus 2023 yang bertempat di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngaglik 1 yang bertempat di ranting Sukoharjo. Acara pembukaan Muscab ini dihadiri oleh beberapa pengurus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah PDM Sleman, jajaran muspika ngaglik, seorang anggota DPRD Sleman, dan pengurus Muhammadiyah Ngaglik serta warga Muhammadiyah khususnya Ranting Sukoharjo.
Panewu Ngaglik Agung Endarto, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang besar dan mempunyai anggota yang sangat banyak. Oleh karena itu, melalui muscab ini menghimbau agar Muhammadiyah Ngaglik semakin memberi manfaat bagi warga masyarakat dan meningkatkan sinergi dengan pemerintahan terutama di Ngaglik. Menghadapi tahun politik ini, Panewu Ngaglik menghimbau agar warga Muhammadiyah khususnya terus menjaga persatuan dan kesatuan. Sambutan panewu diakhiri dengan pembukaan Muscab.
Sementara itu H. Sukamto sebagai wakil dari PDM Sleman mengingatkan, bahwa Muscab bukan semata-mata hanya untuk pergantian pengurus. Akan tetapi hal yang harus dipikirkan dalam Muscab adalah untuk menyusun rencana dan program yang akan datang, agar kerja kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas di Muhammadiyah lebih terarah dan kiprah Muhammadiyah di Cabang lebih meningkat. Pak Kamto juga mengingatkan bahwa kultur Muhammadiyah adalah tidak ada orang yang meminta untuk menjabat menjadi pimpinan. Namun jika diberi kepercayaan sebagai pimpinan atau pengurus dimanapun posisinya harus siap untuk melaksanakan.
Dalam menanggapi sambutan Panewu, Pak Kamto menyatakan bahwa Insya Allah warga Muhammadiyah dalam menghadapi tahun politik akan dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia. Di Muhamadiyah sudah ada PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) yang didalamnya menganjurkan agar seluruh warga Muhammadiyah bertaprisipasi aktif dalam politik. Beliau mengatakan bahwa semua warga muhammadiyah yang berkecimpung dalam politik praktis, tidak boleh hanya mewakili sebagai wakil partai, akan tetapi harus menjadi sebagai representasi warga Muhammadiyah yang berkemajuan.
Diakhir sambutannya beliau juga mengingatkan bahwa nanti setelah terpilih pengurus baru di PCM Ngaglik, jangan lupa bahwa apapun yang menjadi keputusan dan rencana ke depan harus mengacu kepada keputusan-keputusan Muhammadiyah dari pusat. Rencana-rencana ke depan harus secara sinergis mengacu kepada keputusan-keputusan di atasnya. Salah satu contohnya bahwa Muhammadiyah Yogyakarta memutuskan untuk mendukung terpilihnya Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M. sebagai anggota DPD, maka PCM Ngaglik dan seluruh warga Muhammadiyah di Ngaglik wajib mendukung program ini. Pembukaan Muscab Ngaglik diakhiri dengan pembacaan do’a oleh wakil dari KUA Ngaglik. (Arif)