SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Perguruan tinggi semakin berperan aktif dalam mengatasi isu pelecehan seksual dengan memberikan pelatihan Women Self Defense kepada para mahasiswa. Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) yang berada di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), berhasil menarik antusiasme tinggi, terutama dari mahasiswa asing, untuk mengikuti program pelatihan ini.
Pada pelatihan yang digelar pada Kamis (24/8), sebanyak 19 mahasiswa, termasuk 8 mahasiswa asing dari Taiwan, Tanzania, dan Timor Leste, berkumpul di ruang 406 Labkes Lantai 4 UNIMUS. Mereka belajar teknik-teknik dasar dalam melindungi diri dan menghindari situasi berpotensi berbahaya.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur berpengalaman dalam bidang self-defense, Sayid fariz bin Seh Abubakar, S.Pd., M.Or., AIFO yang juga merupakan dosen Pencak Silat pada prodi IKOR.
Agung Widodo, S.Pd., M.Or., selaku ketua pelaksana program pelatihan, menjelaskan, “Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa, terutama perempuan, dalam melindungi diri dari tindakan pelecehan seksual atau ancaman fisik lainnya. Kami juga ingin memberikan rasa percaya diri kepada para peserta, sehingga mereka dapat merasa lebih aman dan siap menghadapi situasi yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Diharapkan, pelatihan Women Self Defense ini akan memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran dan kemandirian mahasiswa dalam menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong perguruan tinggi lain untuk melaksanakan program serupa demi menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan inklusif. (Agung Widodo)