YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tingginya kasus perceraian dan salah satunya disebabkan karena dampak dari pernikahan dini maka Majlis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daeah Istimewa Yogyakarta (MT PWM DIY), MT PWA & PWNA selenggarakan Workshop Panduan Membangun Ketahanan Keluarga Berdasarkan Masa Pernikahan . Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY (26/8). MT PWM DIY mengundang 13 orang, hadir Divisi Dakwah Ketahanan Keluarga dan Remaja MT PWM, PWA DIY, dan PWNA DIY mendiskusikan Model Panduan Ketahanan Keluarga berdasar pada masa pernikahan.
Workshop kali ini mencermati tingginya perceraian yang disebabkan karena kurang matangnya persiapan dalam pernikahan, hal ini karena visi misi pernikahan belum tertata dengan baik. Oleh karenanya workshop kali ini akan menghasilkan buku panduan yang mampu mengeluarkan guide/panduan berupa buku yang menjadi pegangan bagi pasangan keluarga agar memiliki ketahanan yang lebih baik.
Buku panduan ini memotret ketahanan keluarga yang baik dengan ciri komunikasi dalam keluarga berjalan lancar, suami istri memimpin dengan baik dan anak-anak berbakti dengan orang tuanya, seperti karakter keluarga di Muhammadiyah adalah keluarga yang maju, adil, makmur, demokratis, mandiri, bermartabat dan berakhlakqul karimah, dan dijiwai nilai-nilai ilahiah.
Panduan Membangun Ketahanan Keluarga ini melatih keluarga sakinah agar mampu melakukan : komunikasi positif, manajemen konflik, kesetaraan gender, dan melalukan coping stress kontruktif, demikian disampaikan Syahdara, Ketua Divisi ketahanan keluarga MT PWM.
Sementara Ketua MT PWM DIY , Miftah mengatakan workshop kali ini merupakan salah satu program MT PWM DIY bagian dari pelaksanaan program utama PWM DIY berupa ketahanan keluarga. Ini bagian pertama dari 3 seri buku yang rencana akan disusun, meliputi persiapan pernikahan, membangun keluarga di masa awal, dan mempersiapkan kehidupan keluarga saat masa tua.