Prodi PIAUD STAIM Klaten Adakan Workshop Pembuatan Modul Ajar Bagi Guru PAUD

Prodi PIAUD STAIM Klaten Adakan Workshop Pembuatan Modul Ajar Bagi Guru PAUD

KLATEN, Suara Muhammadiyah  (26/8/23) Dalam rangka meningkatkan mutu keterampilan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam melakukan proses pendidikan, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI Muhammadiyah Klaten mengadakan workshop pembuatan modul ajar dengan tema, “Membuat Modul Ajar PAUD yang Menyenangkan”. Kegiatan ini diikuti oleh 19 lembaga PAUD dan dilaksanakan pada Sabtu (26/8/23) bertempat di Aula STAI Muhammadiyah Klaten.

Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar, dalam Kurikulum Merdeka yang dirancang secara lengkap dan sistematis sebagai panduan dan pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Muh Syafe’i, M.Pd selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkaya wawasan para guru PAUD dalam menyusun modul ajar. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan platform yang inspiratif dan edukatif bagi peserta yang hadir pada pagi hari ini.” Ujar Syafe’i.

Muriyanto, M.Pd.I selaku Ketua STAI Muhammadiyah Klaten saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa kondisi zaman menuntut guru kreatif dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, “Guru PAUD diharapkan kreatif dan menyenangkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran agar anak senang dalam mengikutinya.” Ujar Muriyanto.

Workshop kali ini dibawakan langsung oleh Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Ngemplak serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa materi mengenai pembuatan modul ajar sangat penting. “Guru perlu memahami konsep mengenai modul agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.” Ujar Sri. Sementara cara agar pembelajaran menyenangkan setidaknya diperlukan tiga aspek, pertama, penataan lingkungan main. Kedua, memberikan aspirasi awal. Ketiga, menyediakan kegiatan yang mengandung tiga jenis permainan.

Dalam pembuatan bahan ajar pula, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. (Al-Faiz/Humas)

Exit mobile version