YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah (PCM dan PCA) Jetis Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Cabang (Musycab). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ahad (27/8) bertempat di Komplek Masjid Noor Pakuningratan Yogyakarta. Adapun tema yang diusung yakni “Menebarkan Manfaat untuk Mewujudkan Jetis Berkemajuan.”
Turut hadir dalam pembukaan Mantri Pamongraja Kemantren Jetis Yogyakarta, Rini Rahmawati, SIP., MIP, Kapolsek Kemantren Jetis, Ketua PDM Kota Yogyakarta H Aris Madani, SPdI, Wakil Bendahara PDM Kota Yogyakarta, Noviar Handi Al-Fani, SE., Akt, Sekretaris PCM Jetis, Imam Bayu Nugroho, Ketua PCA Jetis, Dra Sri Uji Lestari, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bayu mengatakan pihaknya sangat bersyukur dapat menyelenggarakan kegiatan Musycab. Menurutnya, kegiatan kali ini merupakan bagian dari pelanjut pasca kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda).
“Alhamdulillah pagi ini kita dapat menyelenggarakan Musycab. Kami melalui kegiatan Musycab ini memiliki tujuan untuk memperkuat silaturahmi dengan pimpinan dan anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah Jetis,” ujarnya.
Selain itu, tujuan lain dari Musycab ini menurut Bayu untuk meneguhkan komitmen dan mematangkan program kerja selama tempo lima tahun ke depan. Bayu memaparkan poin penting dari program kerja tersebut hendak mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Yakni dengan berkhidmat di bidang amal usaha yang diupayakan bisa menebarkan manfaat bagi umat dan masyarakat secara totalitas.
“Kami memiliki program-program yang disusun secara matang. Program ini bukan hanya sebatas materi, tetapi kami berkomitmen untuk mewujudkan dalam kehidupan nyata. Jadi, kami berharap kepada pimpinan yang nanti terpilih, agar bisa menjalankan program-program yang telah disusun ini,” katanya.
Program tersebut, tambah Bayu, merupakan bagian dari reaktualisasi semangat gerakan dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar. Yakni dakwah yang berkiprah di tengah-tengah masyarakat melalui kiprah membangun amal usaha. “Semua program yang disusun itu menjadi bagian dari usaha kami di dalam menjalankan dakwah. Mudah-mudahan usaha kami ini bisa memberi manfaat kepada umat dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Di sisi lain, Rini menjelaskan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus berkolaborasi dan bersinergi dalam menjalankan program kerjanya. Menurutnya, dengan kedua hal tersebut menjadi bantalan vital untuk memperkokoh jangkar kepemimpinannya, sehingga program kerja itu dapat terealisasi secara nyata.
“Selamat Bermusycab bapak dan ibu. Semoga dapat menghasilkan program kerja yang bisa menebarkan manfaat. Kami berharap agar Musycab bisa berjalan lancar, sukses, dan melahirkan pimpinan baru yang bisa menjalankan program kerja yang telah disusun dan disepakati bersama,” jelasnya.
Di sisi lain, Noviar menekankan pentingnya membumikan potensi-potensi terbaik dan unggul yang ada di Muhammadiyah dan Aisyiyah Jetis. Menurutnya, setiap potensi itu ada, tetapi kerap terpinggirkan karena tidak ada kemauan untuk bergerak. Oleh karenanya, Noviar mengajak kepada pimpinan PCM dan PCA Jetis Yogyakarta untuk bekerja sama dalam membumikan setiap potensi-potensi tersebut.
“Kami percaya di Muhammadiyah dan Aisyiyah Jetis ini banyak sekali potensi-potensi yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita aktif mengupayakan untuk mengambil dan mengejawantahkannya. Jangan pernah berharap jika Muhammadiyah dan Aisyiyah Jetis bisa maju jika pimpinan dan anggota tidak berkolaborasi,” jelasnya.
“Karena itu, kami mendorong kepada pimpinan baru yang terpilih bisa mengambil potensi tersebut dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa menebarkan manfaat sesuai tema Muyscab kali ini,” tambahnya.
Sementara, Aris menekankan agar pimpinan yang terpilih harus tampil berkemajuan. Yakni pemimpin yang memiliki visi-misi positif yang bisa memajukan umat dan masyarakat. “Ini harus dibuktikan bukan hanya slogan dan retorika. Pemimpin yang mampu merespons dan menghadirkan solusi di setiap permasalahan yang membelenggu,” katanya. (Cris)