KUNINGAN, Suara Muhammadiyah – Sekolah Tinggi Kesehatan Muhammadiyah Kuningan (STIK MK) melaksanakan kegiatan Baitul Arqom Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang diikuti Pimpinan, Dosen dan Karyawan STIKes Muhammadiyah Kuningan, selama dua hari Jumat-Sabtu (25-26/8/2023).
Kegiatan tersebut, diselenggarakan di Gedung Rusunawa STIKes Muhammadiyah. Peserta yang mengikuti sebanyak 67 orang, dengan menghadirkan pemateri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan, Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc menyampaikan Baitul Arqam adalah suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan.
“Baitul Arqam diambil dari salah satu nama sahabat Nabi Muhammadiyah SAW yang bernama Arqam bin Arqam, yang pada waktu itu rumahnya dijadikan pos/ basecamp dakwah Rasulullah,” ujar Wawang, Minggu (27/8/2023).
Tujuan kegiatan Baitul Arqam, Wawan menjelaskan, untuk meningkatkan pemahaman keislaman di internal STIKes Muhammadiyah, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
Dirinya berharap, disaat bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah, maka sudah sewajarnya untuk mempelajari dan memahami apa itu Muhammadiyah.
“Salah satu yang dipelajari dalam Baitul Arqam adalah paham Agama dalam Muhammadiyah, yang menjelaskan prinsip-prinsip ibadah yang benar. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.
Selain itu, Wawang menegaskan bahwa sudah kewajiban bagi seluruh warga dan pimpinan serta segenap pengelola dan pelaksan di lingkungan struktur persyarikatan termasuk di amal usaha.
“Mudah-mudahan, dengan kegiatan Baitul Arqom meningkatkan tali persaudaraan, menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di persyarikatan dalam kehidupan umat dan dinamika bangsa serta konteks global,” tegasnya.
Selanjutnya, peserta memiliki pemahaman yang benar terhadap ideologi Muhammadiyah dan peserta memiliki kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah melalui program Muhammadiyah.
Sementara, Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Dadan Rahmatun Lc berharap jajaran civitas akademika STIKes Muhammadiyah dapat meningkatkan pemahaman keislaman dan memajukan pendidikan, khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Muhammadiyah Kuningan memiliki dua perguruan tinggi, dan Amal Usaha lainnya. Tentunya dengan keberadaan Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Kuningan,” pungkasnya. (om/Yofa)