MADIUN, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) menjadi tempat penyelenggaraan Short Course Akuntansi untuk AUM Pendidikan yang dilaksanakan Lembaga Pengawasan dan Pembinaan Keuangan (LPPK) PWM Jawa Timur
Pelatihan singkat atau short Course Akuntansi AUM Dik menjadi salah satu dari tiga program utama LPPK PWM Jawa Timur. Short Course Akuntansi AUM Dik LPPK PWM Jawa Timur yang digelar di kampus 1 Ummad ini akan berlangsung selama 4 hari, Senin-Kamis, 28-31 Agustus 2023.
Kursus singkat Akuntansi tersebut diikuti 32 peserta yang merupakan staf keuangan AUM di Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. “Ada yang 1 AUM mengirimkan dua orang. Ada 1 AUM orang. Mulai dari SD,MI, SMP hingga SMA Muhammadiyah di Madiun dan Magetan,” kata Kaprodi Ilmu Akuntansi (S-1)
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dra. Khusnatul Zulfa Wafiratin., M.M., Ak., CA., Senin, 28 Agustus 2023.
Khusnatul mengatakan short course Akuntansi untuk AUM Dik LPPK PWM Jawa Timur ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan mutu standarisasi keuangan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan di Kota/Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
Setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh staf bendahara di sekolah Muhammadiyah wilayah Madiun, Magetan dapat menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar.
“Dengan pengetahuan yang di peroleh dari short course akuntansi ini diharapkan mereka akan mampu mengoptimalkan pengelolaan keuangan AUM, dan mencapai tingkat efisien yang lebih tinggi,” terang Khusnatul.
Khusnatul menerangkan ada 4 materi pelatihan singkat Akuntansi bagi staf keuangan AUM Dik di Madiun dan Magetan tersebut yaitu siklus akuntansi atau pengantar akuntansi, anggaran, pajak dan sistem akuntansi
Siklus Akuntansi/pengantar Akuntansi mengenai materi mengenai bukti transfer, jurnal, buku besar, neraca saldo, laporan keuangan dan analisis keuangan. “Materi anggaran antara lain peserta diajari tentang pembuatan RAPB disertai realisasi, selisih (kelebihan atau kekurangan anggaran) dan SPI (Sistem Pengendalian Internal),” kata Khusnatul.
Mengenai pajak, peserta diajari pengertian perpajakan terkait PPH pasal 21, 23, pendapatan kena pajak tidak kena pajak atau SPT. “Sistem Akuntansi (SIAS) membicarakan sistem tagihan, penggunaan aplikasi, pengelolaan Akuntansi dengan komputer dan pengodean angka,” ujar Khusnatul.
Khusnatul menambahkan, setelah mengikuti pelatihan singkat Akuntansi ini, peserta akan mendapat sertifikat pengelolaan keuangan AUM. “Kita (LPPK PWM Jawa Timur) melakukan standarisasi kerja dimana semua staf pengelola keuangan AUM Pendidikan diharapkan sudah memiliki sertifikat short course Akuntansi,” ujar Khusnatul. (Riska /Windy)