Dampingi UMKM, Dosen UAD Adakan PkM di Banyuwangi

Dampingi UMKM, Dosen UAD Adakan PkM di Banyuwangi

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, Dosen Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2023 di Kantor Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dihadiri oleh Rifai, Sekretaris Desa Bangorejo, Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT di Desa Bangorejo.

Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah “Peningkatan Kapasitas UMKM dan Pariwisata” dengan tajuk UMKM hijau untuk pembangunan berkelanjutan. Disampaikan Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M. selaku Tim PkM dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, tema ini diambil karena Bangorejo memiliki potensi yang sangat besar untuk pariwisata dan UMKM.

Dengan adanya proyek Geotrail yang dicanangkan pada kawasan Geopark Ijen, Bangorejo masuk pada wilayah penyanggah Cluster I dan juga dekat dengan Cluster II yang menjadi potensi besar untuk pengembangan sektor pariwisata dan UMKM yang ada di Bangorejo untuk tumbuh dan berkembang.

Ketika menyampaikan materinya, Adhitya sampaikan percontohan model ekonomi kreatif yang dilakukan di Yogyakarta, model pembuatan desa wisata, potensi yang bisa diangkat di Desa Bangorejo dan model kolaborasi yang dapat dilakukan dengan Perguruan Tinggi untuk implementasi program peningkatan kapasitas pariwisata yang ada di Bangorejo serta peningkatan bagi UMKM yang ada di Bangorejo. “Dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals,” kata Adhitya.

Sementara itu Rifai, Sekdes Desa Bangorejo, menyampaikan, materi yang di sampaikan oleh UAD masih baru dan belum ada di Bangorejo. “Sehingga menjadi bahan untuk Desa Bangorejo sebagai bahan untuk kegiatan yang ada di Desa Bangorejo,” kata Rifai.

Di akhir kegiatan, Rifai menyampaikan, Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Ahmad Dahlan akan selalu siap berkolaborasi dengan masyarakat dalam bentuk kolaborasi Triple Helix, Quarterdrupel Helix, Pentahelix atau Hexahelix untuk berpartisipasi dalam pembangunan di masyarakat. “Terutama di Kecamatan Bangorejo, khusunya Desa Bangorejo,” tandas Rifai. (Fan)

Exit mobile version