SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah bergerak dalam tiga ranah seperti keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Sebagai wujud aktualisasi dan penguatan dari salah satu Tri Kompetensi Dasar religiusitas, maka PC IMM Sleman mengadakan kegiatan Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (PM3) dengan tujuan untuk mencetak kader-kader Muhammadiyah yang mampu bergerak di bidang dakwah dan syiar Islam.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Jum’at-Ahad, 25-27 Agustus 2023 di asrama Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan peserta yang berasal dari beberapa komisariat di Sleman seperti PK IMM UII, PK IMM Ushuluddin, PK IMM FDK dan lain sebagainya.
Pembukaan PM3 dilaksanakan bersamaan dengan studium generale yang disampaikan oleh Ayahanda Dadi Nurhaedi, S.Ag., M.Si. selaku anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan mengusung tema “Revitalisasi Dakwah Ikatan Menuju Mubaligh Berkemajuan”.
Dalam kesempatan yang sama, Immawan Burhanun Khosi’in selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan kegiatan PM3 sebagai bentuk implementasi dan juga penguatan basis religiusitas para kader khususnya di Sleman.
Selain itu, ketua umum PC IMM Sleman, Immawan Ashnov Brillianto Ahmada juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu dari perkaderan pendukung yang tentunya sangat perlu untuk dilaksanakan. Hal ini dilandasi dengan melihat fenomena kuantitas kader mubaligh muda di wilayah Sleman yang akan terus mengalami regenerasi dari masa ke masa sehingga kegiatan PM3 dirasa tepat untuk menyiapkan calon mubaligh muda berkemajuan.
Dalam proses pembelajaran di PM3, para kader mendapatkan lima materi di antaranya ada keislaman yang membahas tentang pengantar Islam kontemporer, kondisi Islam saat ini dan Islam berkemajuan yang disampaikan oleh ayahanda Dr. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag. Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang kemuhammadiyahan yang membahas manhaj tarjih dan tabligh dengan pemateri Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag., dilanjut dengan materi retorika dakwah yang disampaikan oleh Drs. Sukirman, M.A. dan di malam harinya PC IMM Sleman mengundang ibunda Fauziah Mona Atalina selaku pimpinan redaksi Rahma.id untuk mengisi materi manajemen dakwah digital. Materi di hari terakhir yaitu psikologi sosial yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. Materi-materi ini tentu saja dirumuskan seadaptif mungkin agar dapat mengikuti tuntutan perkembangan zaman bahkan di era digital ini yang mengharuskan para mubaligh dapat berdakwah secara digital juga.
Selain penyampaian lima materi tersebut, para peserta juga melakukan Small Group Discussion dan juga Forum Group Discussion sebagai bentuk tindak lanjut dari apa yang telah mereka dapatkan selama pembelajaran bersama pemateri dengan didampingi para instruktur di setiap sesinya. Kegiatan ini melahirkan korps mubaligh pertama di Sleman dengan nahkoda Immawan Afta Raasikh Editia dan sekretaris Immawati Nan Ayuning Aisyah yang mana korps mubaligh ini nantinya diberi kesempatan untuk melaksanakan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) dengan didampingi bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PC IMM Sleman.
Dengan terlaksananya kegiatan PM3 ini, maka besar harapan agar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bisa menjadi sebuah gerakan yang selalu konsisten pada ide dan ideologinya serta bisa menciptakan dan menumbuhkan kader yang berkualitas serta dapat menjawab tantangan perkembangan zaman. (Azk)