LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah
BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses gelar Workshop Penyusunan Panduan Pesantren Muhammadiyah selama tiga hari (Jum’at-Minggu, 25-27 Agustus 2023) di Aula KH. A.K.Anshori, Minggu, 27/8/2023.
Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Aset UMP Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si menyampaikan UMP telah berdedikasi untuk mendukung kegiatan Kemuhammadiyahan. UMP sudah komitment untuk menjadi wadah kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
“UMP sering menjadi tuan rumah untuk berbagai kegiatan Muhammadiyah. Sebelumnya Rapat Kerja Nasional MPM PP Muhammadiyah dan sekarang menjadi partner kerjasama dalam penyelenggaraan Workshop Penyusunan Panduan Kepengasuhan Santri, Pesantren Agrobisnis, Pesantren Enterpreneur, Penyusunan Instrumen Akreditasi Pesantren Muhammadiyah,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa UMP akan memfasilitasi acara workshop ini untuk mendukung tercapainya misi lembaga pengembangan pesantren Muhammadiyah yang digawangi oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Ketua LP2 PP Muhammadiyah, KH. Dr. Maskuri, M Ed dalam sambutannya mengutarakan tentang kegiatan LP2 PP pada periode sebelumnya dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan UMP untuk menjadi tempat workshop ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan UMP untuk menjadi tempat workshop PesantrenMu ke-IV, sejak 2015 telah mengadakan workshop dengan pembiayaan mandiri berupa bantuan PTMA sebagai penyelenggara,” sambut Kyai Maskuri.
Ia berharap agar workshop yang diadakan di UMP ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Misi LP2 PPM adalah unggul dan berkemajuan, maka konsekuaensinya adalah semua pesantren Muhammadiyah harus siap untuk diakriditasi dengan memperkuat SDM yang dimiliki. “Dengan diadakannya workshop di UMP ini saya berharap acara ini dapat berjalan sukses agar visi misi pesantren guna mencapai akriditasi unggul pesantren Muhammadiyah dapat tercapai,” pungkasnya.
Ketua PWM Jawa Tengah, KH. Muhammad Abduh Hisyam, S.Ag yang membuka acara tersebut juga menyampaikan perlunya penguatan peran pesantren Muhammadiyah dalam mewujudkan kaderisasi di persyarikatan yang unggul, mumpuni dan berkeadaban. Semoga Pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah akan menjadi garda depan pencetak ulama sekaligus menjadi pesantren percontohan, harapnya.
Salah satu peserta yakni Ketua LP2 PWM Jawa Tengah menegaskan bahwa ke-empat panduan ini akan memperkuat pola pendidikan yang dimiliki pesantren Muhammadiyah.
“Sistem dan pola kepengasuhan pesantren serta model pesantren agrobisnis dan pesantren enterpreneur inilah yang membedakan dengan sekolah berasrama dan menjadi akar nilai pesantren,” ucap Kiai Fadholi di sela-sela diskusi workshop.
Workshop penyusunan panduan pesantren Muhammadiyah yang teridiri dari Penyusunan Panduan Kepengasuhan Santri, Pesantren Agrobisnis, Pesantren Enterpreneur, Penyusunan Instrumen Akreditasi Pesantren Muhammadiyah dihadiri oleh Pengurus LP2 PP Muhammadiyah, LP2 PWM Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan serta utusan dari beberapa pesantren di Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Acara yang dibuka oleh Ketua PWM Jawa Tengah KH Muhammad Abduh Hisyam tersebut dihadiri oleh Ketua PDM Banyumas KH M Djohar, Wakil Rektor II dan III UMP Ikhsan Mujahid dan Akhmad Darmwan. Agenda berakhir pada Sabtu malam, 26 Agustus 2023 dan dilanjutkan menikmati panorama alam UMP dan Sunmor ahad paginya di depan kantor Rektorat. (tarqum/diko)