UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo

UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo

UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – UNISA Yogyakarta, sebuah perguruan tinggi yang selalu mengedepankan inovasi dalam dunia pendidikan, telah berhasil menggelar pelatihan Metode Aktif Learning dengan fokus pada Bermain, Cerita, dan Menyanyi (BCM) sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. Pelatihan ini diadakan di Resto Kampungku, Punukan, Beji, Wates Kulon Progo pada tanggal 30 Agustus 2023, dengan peserta sebanyak 80 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Kulon Progo.

Aktif Learning, sebuah metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dan kreatif dalam proses belajar, menjadi fokus utama pelatihan ini. UNISA Yogyakarta memahami pentingnya guru dan dosen untuk menguasai metode ini agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Pelatihan ini didukung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo, Arif Prastowo, dan Ketua PDM Kulon Progo, Nurudin, yang membuka acara tersebut.

Iwan Setiawan dan M. Nurdin Zuhdi, dua dosen UNISA Yogyakarta yang merupakan bagian dari tim pengabdian masyarakat, menjalankan program ini sebagai upaya konkrit dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kulon Progo. Mereka memfokuskan pengembangan metode pembelajaran Al Islam dengan menggunakan Metode BCM, yang berarti Bermain, Cerita, dan Menyanyi.

“Program ini berfokus pada Pengembangan Metode Pembelajaran Al Islam dengan Metode BCM. Implementasinya adalah pelatihan Aktif Learning untuk Guru Mata Pelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” ujar Iwan.

Hal ini mencerminkan komitmen UNISA Yogyakarta dalam memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan Islam di Kulon Progo. Pelatihan dimulai dengan penjelasan tentang Metode Aktif Learning dan praktiknya yang dipaparkan oleh Iwan Setiawan dan M. Nurdin Zuhdi dari UNISA Yogyakarta. Kemudian, praktik BCM disampaikan oleh M. Sutrisno, seorang praktisi pembelajaran yang berpengalaman. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal berharga kepada guru-guru Al Islam dan Kemuhammadiyah tingkat SD di Kulon Progo, DIY, untuk memperkaya metode pembelajaran di kelas-kelas mereka.

Dengan inisiatif seperti ini, UNISA Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Metode Aktif Learning dan BCM menjadi sarana penting dalam mencapai tujuan tersebut, yang berdampak positif pada pengembangan pendidikan di Kulon Progo. (Arif/Tri)

Exit mobile version