YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Selasa, 5 September 2023 merupakan hari yang sangat spesial bagi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang kini telah genap berusia 74 tahun. Pada miladnya yang ke-74 ini, SMA Muhi mengadakan upacara bendera dengan Inspektur Upacara Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag. M.A. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah dimulai dengan pengkondisian siswa dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia milad ke-74 Nita Apriyani, SS.
Ketua panitia menyampaikan agenda rangkaian acara milad yang telah dan akan dilaksanakan dalam bulan ini diantaranya adalah jalan sehat, market day, donor darah, bakti sosial, lomba bagi siswa dan GTK, sarasehan, kunjungan ke rumah purna guru dan tenaga kependidikan, Moehi National Competition, malam pentas seni Millenial, Seminar Nasional BK, Seminar Internasional Perpustakaan, dan sebagainya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga SMA Muhi khususnya panitia yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan rangkaian milad Muhi ke-74. Tema Milad SMA Muhi-74 ini adalah “Khitah Budaya Prestasi yang Berkemajuan”.
Acara dilanjutkan dengan sambutan inspektur upacara Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag. M.A. menyampaikan
“Semoga dengan milad yang ke-74 ini semakin memacu semangat keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk semakin berprestasi,” ujarnya.
Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag. M.A. juga menyampaikan apresiasi kepada para siswa SMA Muhi yang telah menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional dan internasional.
“Ada 4 kompetensi yang harus ada di dalam dirimu sebagai seorang kader Muhamamdiyah dan Bangsa,” ungkap Ikhawan.
Pertama, memiliki kompetensi Religiusitas. Yakni kemampuan keagamaan yang memiliki sifat karakter religius. Yang kedua, adalah kompetensi Intelektualitas atau kecerdasan. Hal ini wajib dimiliki, asah terus menerus kemampuan baca dan diskusi. Yang ketiga humanitas.
Humanis erat hubungannya bagaimana kader menjalankan tugasnya masing-masing tetapi memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan. Yang keempat, Kebangsaan. Jiwa kebangsaan untuk bisa menjadi orang yang berguna.
“Siswa SMA Muhi harus berani tampil beda agar bisa menang dalam kompetisi. Kebanggaan bagi seorang guru adalah melihat anak didiknya menjadi orang besar yang berguna. Untuk meraih kejayaan SMA Muhi harus menerapkan Kolaborasi, Kerjasama, dan Sinergi,” tambah Ikhwan.
Segenap tamu undangan dari PWM DIY, majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, PDM Kota Yogyakarta, Balai Dikmen Kota Yogyakarta dan ketua komite sekolah didampingi Kepala sekolah dan para wakil sekolah juga secara simbolis melepaskan burung merpati ke alam bebas sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian SMA Muhi. Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis dari Ketua PWM DIY kepada Muhammad Iqbal Raihan siswa kelas XII MIPA 4 SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta yang telah berhasil meraih medali perak OSN 2023 tingkat nasional untuk mata pelajaran Matematika.
Dalam doa milad SMA Muhi ke-74 yang dipimpin Lukman Abdurrahman, S.Pd selaku Guru Ismuba, segenap warga sekolah berdoa agar lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta nantinya mampu menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa yang unggul dan tangguh menghadapi era teknologi. Setelah doa selesai dipanjatkan, acara dilanjutkan dengan penampilan tim tapak suci dan rappelling pecinta alam falahi yang dilakukan siswa SMA Muhi. Akhirnya acara upacara pembukaan rangkaian Milad ke-74 berakhir pukul 08.30 dengan lancar dan dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan. Semoga dengan bertambahnya usia, SMA Muhi semakin berkemajuan untuk kemaslahatan umat. Aamiin. (Yusron/Tri)