Gali Kreativitas dan Inovasi Bisnis Kader IMM

Gali Kreativitas dan Inovasi Bisnis Kader IMM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakuktas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (IMM FAI UAD)  telah selesai menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023 di Auditorium D kampus 3 UAD Yogyakarta.

Seminar Kewirausahaan tersebut mengundang CEO Omah Deasert Jogja, mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan, Salwa Feby sekaligus menjadi pemateri pertama pada Seminar tersebut. Turut hadir juga Bendahara PP Pemuda Muhammadiyyah 2018-2022 sekaligus CEO kafe Bumi Seduh, Yulianto Neri sebagai pemateri kedua. Turut hadir juga Sekretaris umum HW UAD Dahlia Putri Ichsanti, Ketua Umum Pimpinan Komisariat (PK) IMM FAI UAD, Masyarakat umum, dan kader-kader IMM FAI UAD.

Seminar kali ini mengusung tema “Membentuk jiwa Kewirausahaan yang Kompetitif, Kreatif dan Inovatif di era Milenial”. Tema ini adalah hasil dari pembacaan situasi terkait dunia wirausaha terlebih ketika viralnya para pedagang pasar Tanah Abang yang meminta pemerintah menutup pasar E-Commerce.

“Secara sederhana tema ini adalah upaya untuk membangun Inovasi dalam berbisnis sekaligus mengembangkan kreativitas terlebih kita adalah mahasiswa yang hidup di era ini,” pungkas Ketua Panitia Seminar Kewirausahaan, Darmansyah S. Arsyad.

Setelah Seminar dibuka Pembina IMM FAI UAD Ustadz Hasnan Nahar yang diwakili oleh Immawan Irvan Chaniago, Ketua Umum PK IMM FAI UAD. Pemateri pertama pun mulai memaparkan gagasanya dengan dipandu oleh Indah Lestari, kader IMM FAI UAD sebagai moderator. Pemateri pertama menyampaikan beberapa hal termasuk bagaimana dia bisa menjalankan bisnis disaat yang sama dia juga  mahasiswa.

“Saya pertama kali menjalankan bisnis saya itu ketika pandemi, waktu itu saya baru masuk kuliah, saya merasakan kegabutan pada waktu itu, sehingga saya pun iseng-iseng membuat kue dan memposting kue tersebut di media sosial, ternyata ada beberapa teman saya yang juga ikut memposting kue buatan saya itu, dari situ lah satu-dua orang tertarik dan memesan kue saya,” pungkas CEO Omah Deasert Jogja Salwa Feby.

Setelah pemateri pertama selesai memaparkan materinya, moderator pun mempersilahkan pemateri kedua untuk menyampaikan materinya. Dalam pemaparanya pemateri kedua yakni Yulianto Neri sekaligus CEO kafe Bumi Seduh mengajak para peserta untuk membuka bisnis sejak dini

“Saya sudah berjualan Asbak di depan Mandala Krida sewaktu masih menjadi Mahasiswa, kalian bayangkan tahun 2002 internet belum berkembang saya harus mengerjakan tugas-tugas kuliah, tidak ada itu kerja skripsi pake google, kita benar-benar harus baca buku untuk menyelesaikan itu, di saat yang sama saya harus berjualan,” pungkas Neri Yulianto.

Pada Seminar kali ini Pemateri menekankan kepada peserta Seminar agar merubah mindset dan berani berwirausaha, Neri menyampaikan bahwa bisnis itu bukanlah sesuatu yang harus diseminarkan melainkan langsung terjun dan eksekusi.

“Bisnis saya itu mulai berkembang pasca gempa Jogja sekitar tahun 2006 an, saya melihat peluang pada saat itu dan mulai mengeksekusinya, sekarang bisa teman-teman lihat billboard yang di depan UAD itu adalah salah satu dari usaha saya, selain itu ada Bumi seduh, kemudian berhasil men-take over Cangkir Bumi, dan dalam waktu dekat ini saya akan membuka 5 kafe baru, intinya bagaimana teman-teman memanfaatkan peluang, manfaatkan hobi untuk mendulang cuan,” pungkasnya lagi.

Di akhir acara moderator membuka sesi tanya jawab, namun karena keterbatasan waktu sesi tanya jawab ini hanya dibatasi dengan 2 pertanyaan saja. Salah satu pertanyaan di sampaikan oleh salah satu peserta dari UIN Sunan Kalijaga, Habib Alwi. Dia menanyakan prihal bisnis bersama dengan teman, pertanyaan ini dijawab oleh kedua pemateri.

“Saya pribadi lebih menyukai bisnis sendiri, namun jikalau mengharuskan bisnis bersama saya menyarankan agar buatlah kesepakatan di awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kisruh dalam pembagian keuntungan, klaim kepemilikan atau lainnya,” pungkas Neri sekaligus mengakhiri sesi tanya jawab pada seminar pada hari itu.

Setelah seminar selesai, panitia Seminar Kewirausahaan memberikan Cinderamata kepada kedua pemateri. Cinderamata tersebut diberikan oleh Ketua Umum PK IMM FAI UAD, Immawan Irvan Chaniago sebagai tanda terima kasih dan kenang-kenangan kepada para pemateri atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan kepada kader IMM FAI dan para mahasiswa lain yang datang di seminar tersebut. Tidak lupa panitia juga memberikan Dorprize kepada peserta yang telah bertanya di sesi tanya jawab seminar.

Immawan Moh Amirrulloh sekaligus Kepala Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PK IMM FAI UAD, selaku penyelenggara seminar kewirausahaan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dalam seminar tersebut, tidak lupa dia juga menyampaikan agar ilmu yang telah disampaikan oleh kedua pemateri itu tidak hanya berhenti difikiran melainkan juga diaplikasikan dalam tindakan yang nyata. (Amirrulloh/Cris)

Exit mobile version