• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

M. Abdul Fattah Santoso : Keluarga Sebagai Madrasah Pertama

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 Januari, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
M. Abdul Fattah Santoso : Keluarga Sebagai Madrasah Pertama
Share

M. Abdul Fattah Santoso, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keluarga dalam konsep Islam adalah unit terkecil dalam masyarakat, baik dengan lingkup kecil maupun dengan lingkup luas. Dalam lingkup kecil, dengan merujuk ke kata al-ahl dalam Al-Qur’an surat at-Tahrîm(66): 6, keluarga terdiri dari ayah dan/atau ibu, beserta anak (atau tanpa anak), dan orang yang menjadi tanggungan keluarga, seperti pembantu. Dalam lingkup luas, dengan merujuk ke kata `asyîrah dalam Al-Qur’an surat asy-Syu`arâ (26): 214, keluarga terdiri dari anggota keluarga kecil, ditambah kerabat dekat dan jauh. Salah satu tujuan diturunkannya Islam adalah memberi pedoman membangun negeri yang baik yang mendapat ridha Allah (Q.S. Saba’ (34): 15), berbasis kepada tiga pilar utama, yaitu: akidah, iptek (Q.S. Al-Mujâdilah (58): 11), dan moral (Q.S. al-Isrâ’ (17): 16; al-Hajj (22): 45; dan al-Qasas (28): 58), sehingga peranan masyarakat menjadi penting. Dalam konteks ini, keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, dengan jalinan kasih sayang yang tulus serta kohesi dan solidaritas sosial yang kuat, menjadi madrasah pertama bagi penumbuhan dan aktualisasi potensi jasmani, penanaman akidah, pembiasaan moral, kepedulian sosial dan penyiapan dasar-dasar penguasaan iptek.

Baca Juga

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia

UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme

Sebagai madrasah pertama, keluarga memiliki peran yang signifikan dalam membangun masyarakat, termasuk membangun keluarga sakinah melalui jalinan kasih sayang yang tulus serta kohesi dan solidaritas sosial yang kuat. Keluarga sebagai madrasah pertama, dengan demikian, memiliki hubungan yang erat dengan keluarga sakinah. Namun, belakangan peran yang signifikan itu dihadapkan kepada tantangan-tantangan, seperti pergeseran indikator keberhasilan keluarga dari bersifat sosial-spiritual menjadi bersifat material, pergeseran frekuensi tatap muka antar anggota keluarga dari tinggi ke rendah akibat panjangnya waktu bekerja dan sekolah, pergeseran lingkungan bermain dari bersifat sosial-humanis (seperti petak umpet) menjadi personal-takhumanis (seperti play station), serta pergeseran lingkungan sosial dari tatap muka penuh kehangatan menjadi tatap muka dunia maya yang abai dengan sekitar, kering kehangatan. Dalam rangka membangun keselarasan antara keluarga sebagai madrasah pertama dan keluarga sakinah, tantangan-tantangan di atas perlu dicarikan solusi. Pertama, perlu upaya revitalisasi pandangan hidup: materi bukanlah tujuan hidup, namun hanya sebagai sarana; tujuan hidup yang sejati adalah kebahagiaan sosial-spiriual (anfa`uhum linnâs dan radiyallâhu `anhum wa radû `anhu). Kedua, perlu upaya peningkatan kualitas komunikasi antar anggota keluarga melalui pemanfaatan media sosial. Ketiga, perlu upaya revitalisasi lingkungan bermain yang bersifat sosial-humanis dan lingkungan sosial penuh kehangatan melalui program kebersamaan keluarga di akhir pekan dan kegiatan-kegiatan outbond keluarga, teman sebaya dan/atau sekolah. Wallâhu a`lam bi a­s–sawâb.

Tags: featured
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia
Berita

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia

26 Mei, 2016
UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme
Berita

UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme

26 Mei, 2016
Hadirkan Gayus Lumbuun, FH UMM dan APPTHI Urai Konsep Kerja Sosial bagi Narapidana
Berita

Hadirkan Gayus Lumbuun, FH UMM dan APPTHI Urai Konsep Kerja Sosial bagi Narapidana

26 Mei, 2016
Next Post
Prof Dr Siti Chammah Soeratno: Tanggungjawab Orang Tua Terhadap Keluarga

Prof Dr Siti Chammah Soeratno: Tanggungjawab Orang Tua Terhadap Keluarga

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In