Semarang–LazisMu Kota Semarang dan Lazismu Kecamatan Banyumanik gelar Bakti Sosial bekerjasama dengan Pengurus RW dan PKK RW setempat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan menggandeng Rumah Sakit Roemani PKU Muhammadiyah Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Dukungan terhadap acara ini datang dari Majelis Ekonomi Dan Kewirausahaan PCM Banyumanik serta beberapa sponsor acara lainnya. Hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut Lurah Pudakpayung dan pimpinan LazisMu Kota Semarang serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banyumanik.
Bakti sosial yang dilakukan di RW X Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik ini diselenggarakan guna membantu meringankan beban warga kurang mampu di sekitar lokasi tersebut. Menurut keterangan panitia, di wilayah tersebut memang terdapat banyak warga kurang mampu. Bahkan kelurahan itu masuk dalam program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) sejak tahun 2000. Maka tidak mengherankan jika kehadiran program bakti sosial ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Atas penyelenggaraan acara ini, terkumpulah sejumlah infaq dengan total Rp.1.330.000,-.
Kegiatan Baksos ini diawali dengan ceramah motivasi dengan menghadirkan Motivator H. Bambang Nugroho. Bambang Nugroho menyampaikan seputar implementasi Surah Al Maa’un. Ia pun mengajak jamaah untuk melafalkan surah al maa’un dengan tartil. Saat ditanya kesannya mengenai ceramah tersebut, seorang warga bernama Botok Samin yang juga ketua takmir musholla yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi menyatakan bahwa ia memahami materi ceramah dan berterimakasih karena diberi pencerahan. Hari itu dia hadir dengan membawa serta belasan warganya yang kurang mampu.
Ceramah motivasi pun dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk 125 warga kurang mampu di wilayah tersebut dan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan untuk 250 orang. Pemeriksaan dan pengobatan meliputi Tekanan darah, Gula darah, Asam Urat dan kolesterol. Kemudian Konsultasi Gizi, Konsultasi kesehatan dan pemberian obat dan vitamin. Seluruh pelayanan itu diberikan secara cuma-cuma. (Nur Sodiq-ed Thari).