• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Juni 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Khawarij: Firqah Pertama dalam Sejarah Islam

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Maret, 2016
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Khalifah

Foto Dok Ilustrasi

Share

Oleh : Budi Asyhari

Khawarij boleh dibilang sebagai gerakan Islam yang paling tua dalam sejarah Islam. Kelompok yang secara harfiah berarti “mereka yang keluar” ini pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7, terpusat di daerah yang kini ada di Irak selatan, dan merupakan bentuk yang berbeda dari Sunni dan Syi’ah. Gerakan Khawarij berakar sejak Khalifah Utsman bin Affan dibunuh, dan kaum Muslimin kemudian mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ketika itu, kaum Muslimin mengalami kekosongan kepemimpinan selama beberapa hari.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kabar kematian ‘Ustman kemudian terdengar oleh Mu’awiyyah bin Abu Sufyan. Mu’awiyyah yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ‘Ustman bin Affan, merasa berhak menuntut balas atas kematian ‘Ustman.

Mendengar berita ini, orang-orang Khawarij pun ketakutan, kemudian menyusup ke pasukan Ali bin Abi Thalib. Mu’awiyyah berpendapat bahwa semua orang yang terlibat dalam pembunuhan ‘Ustman harus dibunuh, sedangkan Ali berpendapat yang dibunuh hanya yang membunuh ‘Ustman saja, karena tidak semua yang terlibat pembunuhan diketahui identitasnya.

Akhirnya meletuslah Perang Siffin karena perbedaan dua pendapat tadi. Kemudian masing-masing pihak mengirim utusan untuk berunding, dan terjadilah perdamaian antara kedua belah pihak.

Melihat hal ini, orang-orang Khawarij pun menunjukkan jati dirinya dengan keluar dari pasukan Ali bin abi Thalib. Mereka (Khawarij) merencanakan membunuh Mu’awiyyah bin Abi Sufyan dan Ali bin Abi Thalib, tapi yang berhasil mereka bunuh hanya Ali bin Abi Thalib. Orang-orang Khawarij ini keluar dari kepimpinan Ali bin Abi Thalib dengan dalih, salah satunya, bahwa Ali tidak tegas.

Dalam perkembangannya, Khawarij pecah delapan besar firqah. Dan dari delapan firqah besar tersebut masih terbagi lagi dalam firqah-firqah kecil. Perpecahan inilah yang membuat Khawarij menjadi lemah dan mudah sekali dipatahkan dalam berbagai pertempuran menghadapi kekuatan militer Bani Umayyah.

Meskipunn pecah berkelompok-kelompok dan bercabang-cabang, mereka tetap berpandangan sama dalam dua prinsip: mereka sepakat bahwa khalifah hendaknya diserahkan mutlak kepada rakyat untuk memilihnya, dan tidak ada keharusan dari kabilah atau keturunan tertentu, seperti Quraisy atau keturunan Nabi. Dan bahwa mengamalkan perintah-perintah agama adalah sebagian dari iman, bukan iman secara keseluruhan.

Khawarij adalah mazhab Aqidah yang paling lama dan terawal muncul selepas Ahlu al-Sunnah Wa al-Jamaah. Bahkan kemunculan Khawarij adalah lebih dahulu daripada Syi’ah. Dan sebagaimana lahirnya banyak kelompok dalam Islam di kemudian hari, kemunculan Khawarij adalah karena faktor politik. Faktor ini kemudian merembet ke faktor aqidah. Misalnya, Khawarij berpandangan bahwa orang Islam yang melakukan dosa besar adalah kafir. Pandangan ini adalah karena ingin membalas dendam atas kematian Khalifah Utsman bin Affan.

Tags: Ali bin Abi Thalibfeaturedgerakan islamKhalifahKhawarijmuhammadiyahsejarah islamUtsman bin Affan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Aset Muhammadiyah di Solok Dirusak, PWM Sumbar Turunkan Tim

Aset Muhammadiyah di Solok Dirusak, PWM Sumbar Turunkan Tim

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In