Jakarta – Majalah Suara Muhammadiyah yang pada tahun ini genap berusia 101 tahun, sangat tepat dan layak dimasukkan dalam pencatatan rekor Muri Indonesia. Demikian pandangan Jaya Suprana dalam forum terbatas, saat Suara Muhammadiyah berkunjung ke kantor Jaya Suprana School of Peforming Arts, di Jakarta (22/3).
“Saya baru tahu, bahwa ternyata masih ada media Islam di bawah Muhammadiyah, yang masih eksis dan bahkan berkembang hingga saat ini”, kata direktur lembaga pencatatan rekor Muri Indonesia.
Memang banyak media-media yang terbit se-zaman dengan Suara Muhammadiyah, namun tidak ada yang mampu bertahan hingga saat sekarang. Menurutnya, keberadaan Majalah Suara Muhammadiyah yang eksis hingga saat ini, layak dan tepat untuk dimasukkan dalam pencatatan rekor muri Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Deni Asy’ari, selaku direktur Suara Muhammadiyah, menyambut respon Jaya Suprana. “Alhamdulillah, kami bisa mempertanggung jawabkan semua data ini, yaitu majalah SM sejak edisi pertama dan edisi tahun ini, dan semua data tersebut, sudah diserahkan kepada tim penilai di kantor Jaya Suprana” papar Deni.
Melalui data dan kajian tim, dalam waktu dekat, lembaga Pencatatan Rekor Muri segera memberikan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Dalam waktu dekat, kami akan langsung menyerahkan kepada Suara Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pencatatan rekor Muri Indonesia ini”, kata Jaya Suprana. (nis)