• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Juni 23, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Ambil Sikap Terkait Kontroversi LGBT

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 Maret, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
PRA Demangan Adakan  Sunatan Massal
Share

Yogyakarta–Kontroversi tentang isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) telah menimbulkan beragam pandangan. Anggapan pro dan kontra yang mengemuka di ruang publik, menggambarkan kemajemukan pemikiran dalam menghadapi LGBT. Mayoritas, mendapatkan banyak penolakan dari kalangan umat Islam dan golongan umat beragama di Indonesia. Menyikapi kontroversi LGBT, ‘Aisyiyah sebagai organisasi Islam merespon masalah tersebut dengan bijaksana sehingga mampu membawa kemaslahatan bagi semua kelompok masyarakat.

Dalam surat pernyataan sikap Aisyiyah nomor: 069/PPA/A/III/2016, yang diterima oleh suaramuhammadiyah.com, Pimpinan Pusat Aisyiyah menjelaskan 4 poin diantaranya yakni; pertama, terkait dengan legalisasi hukum negara atas perkawinan sejenis, maka ‘Aisyiyah menolak atau tidak menyetujui pernikahan sesama jenis. Prinsip relasi sosial dan perilaku seksual berdasarkan benar, baik, dan sehat secara agama, spiritual, sosial, hukum, fisik, dan psikis. Hal itu hanya dapat dilakukan dalam ikatan perkawinan yang sah sesuai dengan UU Perkawinan No. 1 tahun 1974.

Baca Juga

Shabran 86: Setelah Tiga Dasawarsa (1)

Waspada Krisis Identitas ‘Baru’ Mengintai

Kedua, perilaku seksual yang benar, baik, dan sehat secara agama sesuai dengan paham yang diyakini “Aisyiyah yaitu perilaku seksual seperti yang dituntunkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Keluarga sebagai basis pengenalan pendidikan seksualitas yang sehat, halal dan aman serta fungsi biologis dan reproduksi melalui keluarga sakinah.

Ketiga, tidak menyetujui segala bentuk gerakan yang mempromosikan LGBT yang akan berpengaruh pada perusakan moral generasi muda.

Keempat, tidak menyetujui kekerasan dan diskriminasi kepada setiap warga negara apapun bentuk preferensi seksualitasnya, dengan tanggung jawab bagi organisasi keagamaan untuk membimbing dan melakukan dakwah yang humanis.

Pernyataan sikap tersebut dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian ‘Aisyiyah dalam menyikapi kontroversi LGBT dan Pimpinan Pusat Aisyiyah berharap dengan empat poin tersebut dapat menjadi acuan dan panduan bagi masyarakat Indonesia khususnya warga ‘Aisyiyah. (ns)

Tags: biseksualdan TransgenderfeaturedgaylesbianLGBTPimpinan Pusat Aisyiyahsikap Aisyiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Shabran 86: Setelah Tiga Dasawarsa  (1)
Opini

Shabran 86: Setelah Tiga Dasawarsa (1)

25 Agustus, 2023
Krisis Identitas
Opini

Waspada Krisis Identitas ‘Baru’ Mengintai

6 Mei, 2023
Alimatul Qibtiyah Ph.D; Cegah LGBT Menjadi Gerakan Sosial
Tanya Jawab Agama

Pandangan Tarjih Muhammadiyah terhadap LGBT

6 April, 2023
Next Post
IMM Enrekang Gelar Darul Arqam

IMM Enrekang Gelar Darul Arqam

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In