• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Muhammadiyah Harus Paham Kebutuhan Umat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 April, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
1
Seruan Tahun 1954: Jagalah Anak-Anak Kita
Share

Yogyakarta–Persyarikatan Muhammadiyah perlu terus berbenah supaya tidak ditinggalkan umat. Organisasi yang sudah berusia lebih dari seabad ini harus paham dan mampu untuk memenuhi kebutuhan dan kecenderungan masyarakat. Sesuai dengan prinsip ekonomi, ketika tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar, maka Muhammadiyah lama-kelamaan akan tergusur, tergantikan dengan organisasi lain yang bergerak progresif dan massif.

“Yang dibutuhkan umat itu sederhana saja, umat mengalami krisis spiritualitas. Secara spiritual umat haus, sehingga Muhammadiyah harus membangun nuansa batin atau ruhiyah supaya tidak terasa kering,” demikian dikatakan Dr. Robby Habiba Abror, ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM DIY, dalam studium general Musyawarah Komisariat (Musykom) XXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, pada Ahad (3/4), di gedung PCM Depok, Sleman.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurutnya, dakwah yang dibawa oleh Muhammadiyah harus selalu mampu menjawab tantangan umat. Oleh karena itu, untuk bisa selalu dekat dengan umat, dakwah Muhammadiyah harus lebih progresif dan mampu merebut momentum yang ada. Penggunaan labelling dengan sebutan bid’ah, sesat bukanlah dakwah yang mencerahkan. “Kita harus berani melakukan redefinisi terhadap istilah-istilah dan mereformulasikan gagasan sesuai dengan kebutuhan umat,” ujarnya di hadapan puluhan kader IMM Kabupaten Sleman.

Di bagian lain, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah itu juga menaruh harapan besar di pundak kader muda Muhammadiyah. Para kader muda harus mampu mengaktualisasikan peranannya di ranah kampus, masyarakat, dan bangsa. “Kader IMM harus bisa menghasilkan karya berbentuk buku. Salah satu cara sederhana dengan membukukan makalah-makalah kuliah,” ujar penulis buku Amien Rais, Filosofi Aksi dan Pemikiran Kritis Reformis Muslim Indonesia.

Dosen UIN Sunan Kalijaga itu juga mengingatkan supaya para kader muda Muhammadiyah atau AMM tidak hanya membaca kitab putih, namun juga kitab kuning. Hal itu dimaksudkan supaya para kader muda Muammadiyah memiliki landasan keagamaan yang kuat. Selain itu, para kader muda perlu untuk melek sosial, politik, media, dan melek al-Quran. Dikatakannya, “Dalam menjalani hidup, ada kalkulasi sosial, kalkulasi politik.” (Ribas)

Tags: AMMdepokIMMmuhammadiyahSlemanYogyakarta
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Kurikulum Anak Shalih

Kurikulum Anak Shalih

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In