Hasil otopsi jenazah Siyono telah diumumkan oleh PP Muhammadiyah bersama tim forensik dan Komnas HAM di Kantor Komnas HAM, pada Senin siang (11/4).
Hasil Akhir Otopsi Siyono Tunjukan 4 Hal Penting
Hasil yang diumumkan dalam konferensi pers tersebut di antaranya Tim dokter menyimpulkan bahwa penyebab kematian Siyono adalah patah Tulang di berbagai bagian tubuh terutama bagian dada, tulang rusuk, dan lainnya yang menyebabkan pendarahan hebat di jantung. Selain itu pula tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan korban dengan luka atau memar di tangan dan bagian-bagian tertentu.
Hasil sebelumnya yang mengatakan bahwa ada pendarahan hebat di otak pun tidak ditemukan, walaupun tetap ditemukan luka dibagian otak. Tim forensik juga menyatakan bahwa itu bukan penyebab kematian seperti yang telah disampaikan sebelumnya oleh pihak kepolisian. Di samping itu, dinyatakan pula bahwa otopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik bersama Muhammadiyah adalah otopsi yang pertama.
Selain mengumumkan hasil otopsi, dalam konferensi pers tersebut, juga dipublikasikan jumlah uang yang diberikan pihak Densus 88 kepada Suratmi yang belum pernah dibuka sebelumnya. Setelah dibuka bersama jelas bahwa uang yang terdiri dari pecahan 100 ribu tersebut berjumlah 100 juta rupiah.
Jumpa pers itu dihadiri oleh komisioner Komnas HAM Hafidz Abbas, Siane, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar, Ketua tim dokter forensik Muhammadiyah dokter Gatot beserta sejumlah perwakilan LSM. (Th)