SUNGAI AUR,- Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Sungai Aur mengadakan pengajian cabang perdana secara terpadu di Musholla At-Taqwa Ranting Muhammadiyah Muara Tapus, Ahad siang (3/4). Seluruh Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Sungai Aur serta warga Muhammadiyah Sungai Aur juga turut hadir pada pengajian ini.
Marwan Lubis Ketua PCM Sungai Aur dalam sambutannya mengajak seluruh pimpinan terpilih pada Muscab lalu agar lebih aktif serta meninggikan komitmennya dalam membangun Muhammadiyah. “Amanah yang telah diterima marilah kita jalankan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab. Muhammadiyah merupakan ladang amal bagi warga Muhammadiyah terlebih lagi bagi pimpinan-pimpinannya,” tegas Marwan.
Tamrin KN Wakil Ketua PDM Pasaman Barat tampil sebagai penceramah. Dalam ceramahnya Tamrin menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berasas pada keyakinan Tauhid yang murni (Islam), berpedoman pada al-Qur’an dan Sunah Nabi (Hadist), berwatak tajdid atau pembaharuan, dan senantiasa melaksanakan da’wah Islam dalam seluruh bidang kehidupan dengan tujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Muhammadiyah akan terus bergerak, dakwah muhammadiyah tidak akan terhenti sebelum terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tambahnya. Ia pun menukaskan bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah masyarakat yang berkualitas, yaitu kualitas yang dibina oleh ajaran Islam, masyarakat yang berprikemanusiaan, masyarakat yang mengabdi kepada Allah SWT, masyarakat yang memiliki pertalian dengan Allah dan sesama manusia, masyarakat di mana keutamaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan luas merata, atau yang kita kenal dengan sebutan “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.”
Tamrin turut mengajak PCM Sungai Aur agar terus bergerak, bergerak dengan menampakkan karya nyata ditengah-tengah masyarakat. Sebagai Cabang Muhammadiyah termuda di Pasaman Barat, untuk 5 tahun kedepan PCM Sungai Aur agar lebih maju dan semakin berkembang. PCM Sungai Aur harus mampu menambah 3 ranting lagi, dengan bertambahnya ranting maka gerakan Muhammdiyah di Sungai Aur akan semakin tampak. “Menggerakkan Muhammadiyah dimulai dari pimpinan, jika pimpinan komitment dengan fungsinya masing-masing, pimpinan bergerak maka Insya Allah anggota juga akan bergerak,” pungkasnya. (Sulpandri)