• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kedudukan Wanita Dalam Pandangan Islam

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 April, 2016
in Tanya Jawab Agama
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kedudukan Wanita Dalam  Pandangan Islam

Ilustrasi

Share

Pertanyaan Dari:

Lukman Amirudin Syarif, [email protected]

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

(disidangkan dan diputuskan pada tahun 2003)

Pertanyaan:

Bagaimana Islam memandang wanita? (contoh kasus di Afganistan saat Thaliban berkuasa wanita dilarang keluar rumah atau ikut berpolitik atau ikut berolahraga)

Jawaban:

Agama Islam memandang kedudukan perempuan sama dengan kedudukan laki-laki seperti memandang kedudukan manusia pada umumnya, sebagaimana dinyatakan nash-nash berikut:

  1. Perempuan sebagaimana manusia pada umumnya diciptakan Allah sebagai makhluk-Nya yang paling baik dibanding makhluk-makhluk-Nya yang lain, Allah swt berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ . [التين (95) : 4]

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” [QS. at-Tin (95): 4]

  1. Allah memuliakan menusia. Allah swt berfirman:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي ءَادَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً . [الإسراء (17): 70]

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” [QS. al-Isra’ (17): 70]

  1. Allah swt menjadikan manusia sebagi khalifah di bumi. Allah swt berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي اْلأَرْضِ خَلِيفَةً. [البقرة (2): 30]

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.” [QS. al-Baqarah (2): 30]

Allah sebagai Dzat Yang Maha Pencipta lagi Maha Tahu, mengetahui dengan sungguh-sungguh kekuatan dan kelemahan manusia, sedang manusia sendiri bukanlah makhluk yang paling tahu tentang hakikat, kekuatan dan kelemahan dirinya. Dalam pada itu Allah berkehendak agar manusia tetap dalam keadaannya, ialah sebagai makhluk yang terbaik, sebagi makhluk yang mulia dan sebagi khalifatullah fil-ardh.

Untuk menutupi kelemahan-kelemahan manusia dalam menjalankan tugasnya, Allah swt menurunkan petunjuk berupa al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menjadikan Nabi Muhammad sebagi panutan dan ikutan dalam melaksanakan petunjuk itu.

Sekalipun laki-laki dan perempuan kedudukannya sama di sisi Allah swt, namun menurut kodratnya laki-laki berbeda dengan perempuan. Kerena perbedaan kodrat itu Allah menetapkan petunjuk-petunjuk yang sama antara kedua jenis itu dan ada pula petunjuk-petunjuk yang berbeda, sesuai dengan kodratnya, sehingga masing-masing mereka dapat menjadi makhluk terbaik, makhluk yang mulia dan dapat pula melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah di bumi.

Kedua jenis ini harus ada dalam usaha memakmurkan bumi, keduanya harus bahu membahu, bekerja sama, tidak boleh ada yang kurang dari salah satu dari dua jenis itu.

Seandainya ada perbedaan dalam pelaksanaan syariat Islam pada suatu negara tentang laki-laki dan wanita, maka hal ini disebabkan perbedaan penafsiran terhadap al-Qur’an dan as-Sunnah, mungkin pula karena pengaruh kepercayaan yang telah berurat berakar pada suatu negara atau karena adat istiadat yang berlaku di negara itu.

 

Wallahu a’lam bish shawwab

 —————————————–
Semua pertanyaan dijawab oleh Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
e-mail: [email protected]

 

Tags: featuredIslamkedudukanmuhammadiyahtanya jawab agamawanita
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
haji merah

Haji Merah dan Muhammadiyah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In